JAKARTA - Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres telah menerima rekomendasi dari tinjauan independen atas kemampuan badan pengungsi Palestina PBB UNRWA, untuk memastikan netralitas dan menanggapi tuduhan pelanggaran yang dilontarkan Israel, kata juru bicaranya pada Hari Senin.
"Beliau telah sepakat dengan Komisaris Jenderal Philippe Lazzarini bahwa UNRWA, dengan dukungan Sekretaris Jenderal, akan membuat rencana aksi untuk mengimplementasikan rekomendasi-rekomendasi tersebut," ujar juru bicara Sekjen PBB Stephane Dujarric dalam sebuah pernyataan, dilansir dari Reuters 23 April.
"Ke depannya, Sekretaris Jenderal mengimbau semua pemangku kepentingan untuk secara aktif mendukung UNRWA, karena badan ini merupakan garis hidup bagi para pengungsi Palestina di wilayah tersebut," lanjutnya.
Menurut The Guardian, yang memperoleh salinan tinjauan panel yang belum dipublikasikan, tinjauan tersebut UNRWA "tak tergantikan dan sangat diperlukan" bagi warga Palestina di Gaza, Yordania, Lebanon, Suriah dan Tepi Barat, mengatakan meskipun mekanisme perlindungan yang lebih kuat dapat diterapkan untuk memastikan netralitas, badan PBB tersebut telah memiliki proses penyaringan yang signifikan untuk "memastikan kepatuhan terhadap prinsip-prinsip kemanusiaan."
Rencananya, hasil tinjauan yang dipimpin oleh mantan Menteri Luar Negeri Prancis Catherine Colonna, dirilis pada Hari Senin.
BACA JUGA:
Tinjauan independen ini dilakukan menyusul tuduhan oleh Israel yang mengatakan setidaknya 12 pegawai badan PBB untuk pengungsi Palestina terlibat langsung dalam kekejaman 7 Oktober yang dilakukan oleh Hamas, 30 lainnya membantu atau memfasilitasi kejahatan tersebut dan sebanyak 12 persen staf organisasi tersebut berafiliasi dengan organisasi teror.