JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro di Jateng yang akan berakhir pada 8 Maret 2021 akan diperpanjang untuk 14 hari ke depan.
"Sejauh ini perkambangannya bagus," kata Ganjar, usai menghadiri peresmian sentra kreasi atensi (SKA) di Balai Besar Disabilitas Kartini di Kabupaten Temanggung, dilansir Antara, Jumat, 5 Maret.
Ia menuturkan zona COVID-19 di Jawa Tengah untuk per kabupaten telah oranye, sedangkan per kecamatan catatan terakhir ada empat yang merah. Namun, dilihat per desa telah menguning dan hijau.
"Warga untuk tetap menerapkan protokol kesehatan, tidak boleh sembrono dan tetap hati-hati. Warga yang terjadwal vaksinasi untuk segera disuntik," katanya.
Terkait penyintas virus corona B117 di Brebes, Ganjar mengatakan kini sudah dilakukan tracing. Sedikitnya, kini ada 12 orang yang diambil sampelnya untuk dibawa ke Jakarta.
"Tracing pertama beberapa hari lalu pada delapan orang dan selanjutnya pada Jumat 12 orang. Kami tidak mau ambil risiko, kami lakukan pengetesan dan penelusuran pada yang kontak untuk dilakukan tes usap," katanya.
BACA JUGA:
Dikatakan sebenarnya warga tersebut sudah melakukan sesuai prosedur, yakni menjalani isolasi atau karantina selama lima hari begitu masuk tanah air, karena tidak ditemukan gejala lalu dibolehkan pulang.
"Sebenarnya dia dari Jakarta itu sudah negatif, tetapi kami tidak mau ambil risiko siapa yang ketemu dites, semoga dalam beberapa hari ini sudah keluar hasilnya," katanya.
Ia mengatakan TKI dan yang menjalani kontak erat saat ini menjalani isolasi mandiri. Dirinya telah mengusulkan pada pemkab setempat untuk membawa ke tepat isolasi yang terpusat, agar lebih nyaman dan enak sambil menunggu hasil dari Jakarta.
Ganjar berharap ada kebijakan secara nasional terkait TKI yang pulang, dicek betul-betul dan dilakukan testing. Seandainya bertemu yang lain cepat-cepat dilakukan tracing.
"Jadi mudah-mudahan dapat mengecek pintu-puntu masuk tanah air secara ketat," kata dia.