TABANAN - Penemuan mayat perempuan muda bernama Ni Putu Eka Juniari (23) di saluran air atau parit di belakang Warung Dayuh di menggegerkan warga di Desa Buruan, Tabanan, Bali.
"(Petugas) membawa jenazah korban ke RSU Tabanan. Keluarga menyatakan menolak dilakukan otopsi dan menerima kejadian itu sebagai musibah. Selanjutnya, jenasah korban akan di bawa ke kampungnya di Karangasem," kata Kasubbag Humas Polres Tabanan Iptu I Nyoman Subagio.
Penemuan mayat korban dilaporkan pada pukul 10.00 WIT. Saat itu, saksi bernama Ni Made Andry Tirtanadi sedang mencuci piring di saluran air di belakang rumahnya.
Saksi melihat mayat perempuan dengan posisi tertelungkup diduga terbawa arus air.
"Selanjutnya saksi memberitahu kepada suami dan warga lain selanjutnya warga mengikat tubuh korban agar tidak hanyut lebih jauh kemudian melaporkan peristiwa itu kepada Polsek Penebel," imbuh Subagio.
Selanjutnya, pihak kepolisian mendatangi lokasi dan melakukan pemeriksaan jenazah bersama petugas medis dari Puskesmas Penebel 1.
Korban saat ditemukan menggunakan baju cokelat hitam dan celana jins. Ditemukan ada luka lecet pada dahi dan memar pada dada korban
"Bahwa luka itu, diduga akibat benturan dengan batu yang ada ada saluran air. Tidak ditemukan identitas pada tubuh korban," jelas Subagio.
BACA JUGA:
Sementara, dari keterangan ayah kandung korban I Ketut Suparta, korban memang mempunyai riwayat epilepsi sejak usia 2 tahun. Selain itu, sehari-hari korban membantu ayahnya yang mempunyai usaha cuci motor.
Ayah korban sempat melihat korban duduk di pinggir parit. Ayah korban tak menyangka anaknya ditemukan tak bernnyawa.
“Namun, sekira pukul 10.25 Wita ayah korban diberitahukan oleh warga terkait penemuan mayat itu dan setelah dilihat ternyata memang benar mayat itu adalah korban," ujar Subagio.