Bagikan:

JAKARTA - DPP Partai Demokrat tak ambil pusing soal jumlah jatah kursi menteri di kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran. Demokrat menegaskan, hal itu biar menjadi rahasia antara Presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). 

"Untuk jumlahnya biarkan itu menjadi rahasia antara mas AHY dan pak Prabowo," ujar Herzaky kepada wartawan, Jumat, 19 April. 

Herzaky juga tak mau membocorkan nama-namanya kandidat menteri dari partainya. Meski Prabowo sudah secara langsung meminta kader terbaik demokrat untuk terlibat di pemerintahan. 

"Kalau dari Demokrat seperti yang sudah disampaikan sebelumnya Pak Prabowo sudah meminta kepada Mas AHY. Kader terbaik tentunya," ucap dia. 

"Yang pasti loyal terhadap partai ini. Kedua, bagaimana kerja kerasnya untuk partai ini. Ketiga memiliki kompetensi kredibilitas dalam mengemban amanah ini. Karena ini tugas yang amat berat bagaimanapun kita punya janji mewujudkan kepada masyarakat untuk mewujudkan program dan visi misi Pak Prabowo," sambungnya. 

Herzaky juga tak khawatir ada partai di luar koalisi yang ingin bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran. Menurutnya, ada banyak kursi menteri sehingga tak perlu takut jatah Demokrat terbagi parpol lain. 

"Enggak (khawatir, red). Kan proporsi (menteri, red) banyak. Kita bukan bicara dapat berapa atau apa, tapi bagaimana kita sama-sama berjuang. Kami bersama Pak Prabowo sudah berkomitmen, Pak Prabowo langkahnya apa kita percaya," tegas Herzaky. 

Meski begitu, Herzaky mengatakan, Demokrat menyerahkan sepenuhnya kepada Prabowo sebagai pemilik hak prerogatif. 

"Itu tergantung Pak Prabowo karena beliau presiden terpilih adalah hak prerogatif beliau untuk memilih siapapun yang menjadi pembantunya di Demokrat," pungkasnya.