Pemain Skateboard di Trotoar Dirazia, Satpol PP: Main Tak Pakai Masker
Satpol PP razia pemain skateboard (Foto via tangkapan layar)

Bagikan:

JAKARTA - Viral di media sosial jajaran Satpol PP DKI menjaring sekelompok pemuda yang tengah bermain skateboard (papan seluncur) di trotoar. Lokasinya di dekat Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. 

Dalam video tersebut, jajaran Satpol PP berupaya menyita skateboard milik dua pemuda tersebut. Sang pemilik skateboard berusaha menahan dan terjadi perdebatan.

Kepala Satpol PP DKI Arifin membenarkan razia ini. Razia digelar Rabu, 3 Maret sore. 

"Itu terjadi kemarin sore, di sekitaran MH Thamrin, di trotoar depan Hotel Mandarin," kata Arifin kepada wartawan, Kamis, 4 Maret.

Arifin mengatakan, penindakan Satpol PP DKI kepada para pemain skateboard itu dilakukan karena melanggar protokol kesehatan di masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro. Salah satu pemuda yang bermain skateboard tidak mengenakan masker.

"Kegiatan sosial budaya di ruang publik di masa PPKM ini tentu ada pembatasan. Nah, saat patroli, anggota Satpol PP mendapati kegiatan yang bermain skateboard itu tanpa gunakan masker, berkerumun, dan sebagainya," jelas dia.

Soal terjadi cekcok, Arifin mengklarifikasi sebenarnya jajaran Satpol PP DKI sekadar ingin melakukan pendataan pelanggaran protokol kesehatan dan memberi edukasi kepada sekelompok pemuda tersebut.

Hanya saja, mereka langsung berlarian saat melihat jajaran Satpol PP datang. Sehingga, kata Arifin, anak buahnya berupaya menahan skateboard untuk sementara agar pemuda tersebut tidak kabur.

"Sebenarnya memang cuma ingin didata saja. Tidak ada penyitaan skateboard. Kalau dia tidak gunakan masker, kita kenakan penindakan. Habis itu mereka juga langsung pulang," ungkapnya.

Karenanya, penindakan yang dilakukan Satpol PP hanya sebatas pelanggaran protokol kesehatan. "Jadi hanya kaitannya dengan protokol kesehatan. Karena ini masa masih PPKM, ada pembatasan kegiatan masyarakat.  Ini kan main enggak menggunakan masker. Hanya itu sebenarnya," tutur dia.

Arifin berjanji akan memberi teguran kepada jajarannya jika menindak secara berlebihan seperti memaksa masyarakat yang terjaring razia PPKM.

"Kita harap ini tidak dibesar besarkan, namanya dinamika di lapangan, tentu kalau anggota kami berlebihan, tentu kita akan kasih peringatan kepada anggota," pungkasnya.