Juru Parkir yang Viral Pakai Masker Batok Kelapa Disanksi Satpol PP Denpasar
Juru parkir di Denpasar yang memakai masker dari batok kelapa (DOK Satpol PP Denpasar)

Bagikan:

DENPASAR - Juru parkir bernama Nengah Budiasa (44) yang sempat viral karena mengenakan masker dari batok kelapa disanksi Satpol PP Denpasar, Bali. Sanksi diberikan karena masker batok kelapa bukan masker standar.

Maskernya tidak memenuhi standar ketentuan kesehatan. Makanya kita peringati,” kata Kepala Satpol PP Kota Denpasar I Dewa Gede Anom Sayoga, Senin, 6 September.

Budiasa yang menjadi juru parkir di Jalan WR Supratman Kesiman Kertalangu, Denpasar, dikenai sanksi administratif dan push-up oleh Satpol PP Kota Denpasar, pada Minggu, 5 September.

"Yang bersangkutan kita berikan sanksi administratif dengan membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi lagi perbuatannya. Juga dengan hukuman fisik berupa push-up," imbuhnya.

Namun, Sayoga juga mengatakan sebenarnya Budiasa pada saat diperiksa mengaku menggunakan masker batok kelapa dan ada peluitnya agar memudahkan pekerjaannya dan  tidak membuka masker. Tetapi maskernya tidak memenuhi standar ketentuan kesehatan.

"Sehingga kita hanya peringati. Tapi, hasil pemeriksaan tidak ada niatan melanggar," imbuhnya.

Selain itu, Budiasa juga berjanji mengikuti arahan yang diberikan oleh petugas Satpol PP Denpasar.

"Untuk selanjutnya pengawasan dengan pembinaan ke seharian, kita sudah berkoordinasi dengan perangkat Desa Kesiman Kertalangu, karena mereka kan juru parkir desa," ujarnya.

Satpol PP Denpasar mengimbau masyarakat untuk menggunakan masker sesuai rekomendasi kesehatan.

Juru parkir Budiasa sebelumnya menceritakan awalnya membuat masker batok kelapa karena sering ditegur oleh pelanggannya soal masker medis yang dia gunakan kotor.

Selain itu, tak jarang dirinya diberikan masker medis baru oleh pelanggannya agar tetap terjaga kebersihannya. Namun, menurutnya masker yang dipakainya juga cepat kotor karena aktivitasnya.

"Kan susah kalau pakai masker medis, saya harus pakai peluit untuk lalu lintas, cepat kotor, terus pelanggan banyak protes juga," imbuhnya.

Karena itu, Budiasa membuat masker dari batok kelapa. Di bagian tengah dilubangi untuk peluit.

"Saya berpkir daripada saya malu, sekalian saya bikin seperti ini. Dari Jumat kemarin saya bikin. Terus hari Senin (30/8) kemarin saya pakai," ujarnya.