Polisi Benarkan 4 Warga Sipil Dikeroyok Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro/ Foto: Rizky Sulistio/ VOI

Bagikan:

JAKARTA - Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro membenarkan adanya kejadian pengeroyokan yang terjadi di depan Mapolrestro Jakarta Pusat pada Kamis dini hari, 28 Maret. Korban empat orang merupakan warga sipil yang dikeroyok oleh oknum TNI.

Keempat korban masing-masing bernama Abdullah (26) warga Kabupaten Bogor yang berprofesi sebagai buruh harian lepas, Mamih (42) warga Balaraja, Hasan (32) warga Cirebon yang juga berprofesi sebagai buruh harian lepas, dan Syefri Wahyudi (25) warga Cirebon.

"Kami segera mengevakuasi. Kami juga berkoordinasi dengan Pomdam Jaya karena ada dugaan keterlibatan oknum TNI," kata Kombes Susatyo saat dikonfirmasi, Kamis, 28 Maret, sore.

Kombes Susatyo mengatakan, peristiwa itu dilatari oleh salah seorang rekan para oknum TNI bernama Prada Lukman, dikeroyok oleh rekan-rekan keempat korban warga sipil tersebut.

Tiga warga sipil yang diduga mengeroyok Prada Lukman sendiri sebenarnya sudah diamankan oleh penyidik Polres Metro Jakarta Pusat.

Ketiganya masing-masing bernama Odi Rohyadi (30), Fazli Destiandi Putra (28), dan Maulana (23).

Komandan Polisi Militer Kodam Jaya (Danpomdam Jaya) Brigjen CPM Irsyad Hamdie Bey Anwar memastikan keterlibatan oknum TNI dalam penganiayaan itu.

Dia mengatakan, pihaknya menyasar 14 oknum TNI dari berbagai satuan terlibat dalam peristiwa itu. Tetapi baru mengamankan delapan orang. Sementara, enam lainnya akan menyusul.

Saat ditanya para oknum TNI itu dari satuan mana, Irsyad tidak dapat mengungkapkannya secara lugas.

"Saya enggak bisa menyebutkan satu per satu. Soalnya banyak," katanya.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak empat orang pria alami kritis setelah dikeroyok sekelompok orang berbadan tegap di depan Mapolres Metro Jakarta Pusat, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis, 28 Maret, dini hari. Kejadian terjadi sekitar pukul 00.45 WIB.

Menurut informasi yang dihimpun, sebanyak 4 orang korban ditemukan kritis. Mereka dibawa ke RS Hermina Kemayoran, Jakarta Pusat, untuk mendapatkan perawatan.

Kejadian terjadi ketika sekelompok orang berjumlah puluhan membawa empat orang korban dengan cara dibonceng. Kemudian keempat korban diturunkan ke depan Polres Metro Jakarta Pusat. Tanpa basa - basi, korban langsung dianiaya.

Kejadian itu sempat dilerai aparat gabungan lainnya. Para pelaku pengeroyokan yang berkelompok itu akhirnya pergi meninggalkan Mapolres Metro Jakarta Pusat.

Setelah kejadian pengeroyokan, kemudian 4 korban pengeroyokan yang tergeletak dijalan dalam kondisi kritis dibawa dengan mobil ambulans ke Rumah Sakit Hermina Kemayoran, Jakarta Pusat.