JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR RI yang juga Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni mengaku kenal pengusaha Hanan Supangkat.
Pengakuan ini disampaikan Sahroni usai diperiksa sebagai saksi dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang menjerat eks Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo pada hari ini, Jumat, 22 Maret. Katanya, ia dan Hanan yang sudah dicegah ke luar negeri itu satu klub mobil.
“Kenal, dia kan dulu wakil saya di klub Ferrari,” kata Sahroni kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan Persada, Jakarta Selatan.
Meski begitu, Syahroni membantah tahu kaitan antara Hanan dan Syahrul. Penyidik diklaimnya tidak menanyakan soal itu.
Sementara terkait uang Rp15 miliar yang ditemukan penyidik di rumah Hanan, legislator itu juga mengaku tak tahu. “Itu tanya Hanan jangan sama saya. Itu kan bukan uang saya,” tegasnya.
BACA JUGA:
Diberitakan sebelumnya, KPK menetapkan Syahrul Yasin Limpo sebagai tersangka dugaan pencucian uang. Langkah ini dilakukan setelah penyidik mengembangkan dugaan pemerasan dan gratifikasi yang kini sedang disidangkan di Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat.
Dalam kasus pemerasan dan gratifikasi, Syahrul didakwa melakukan pemerasan hingga Rp44,5 miliar dalam periode 2020-2023. Perbuatan ini dilakukannya bersama-sama dengan Sekretaris Jenderal Kementan Kasdi Subagyono dan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Kementan Muhammad Hatta.
Uang ini kemudian digunakan untuk kepentingan istri dan keluarga Syahrul, kado undangan, Partai NasDem, acara keagamaan, charter pesawat hingga umrah dan berkurban. Kemudian, ia juga didakwa menerima gratifikasi sebesar Rp40,6 M sejak Januari 2020 hingga Oktober 2023.