JAKARTA - Israel membantah tudingan diplomat Uni Eropa, yang mengatakan mereka memicu kelaparan di Jalur Gaza, Palestina, sebaliknya menyalahkan kelompok militan Hamas lantaran mengganggu konvoi bantuan.
Menteri Luar Negeri Israel Katz mengatakan, Israel mengizinkan bantuan masuk ke Gaza, menolak klaim Kepala Kebijakan Luar negeri Uni Eropa Josep Borrell bahwa pihaknya sengaja membuat warga Gaza kelaparan.
"Israel mengizinkan bantuan kemanusiaan dalam jumlah besar ke Gaza melalui darat, udara dan laut bagi siapa saja yang bersedia membantu," tulis Menlu Katz di X, dilansir dari The Times of Israel 18 Maret.
"Meskipun Hamas dengan keras mengganggu konvoi bantuan dan kolaborasi UNRWA dengan mereka, kami tetap bertahan," lanjutnya.
Dia menambahkan, Borrell harus "berhenti menyerang Israel dan mengakui hak kami untuk membela diri terhadap kejahatan Hamas."
Sebelumnya, Borrell mengatakan pada Hari Senin, Israel memicu kelaparan di Jalur Gaza dan menggunakan kelaparan sebagai senjata perang, sebuah tuduhan yang dibantah oleh menteri luar negeri Israel.
BACA JUGA:
"Di Gaza kita tidak lagi berada di ambang kelaparan, kita berada dalam kondisi kelaparan yang berdampak pada ribuan orang," kata Borrell pada pembukaan konferensi bantuan kemanusiaan untuk Gaza di Brussels, Belgia, melansir Reuters.
"Ini tidak bisa diterima. Kelaparan digunakan sebagai senjata perang. Israel memicu kelaparan," kritik Borrell.
Diketahui, beberapa negara di dunia telah mengkritik Israel atas meningkatnya kelaparan di wilayah tersebut, termasuk Mesir dan Irak.