JAKARTA - Uni Eropa mendesak Israel untuk segera mengakhiri operasi militernya di Rafah, memperingatkan hubungan negara itu dengan blok tersebut akan rusak jika itu gagal dilakukan.
"Jika Israel melanjutkan operasi militernya di Rafah, hal itu pasti akan membebani hubungan Uni Eropa dengan Israel," menurut pernyataan yang dikeluarkan atas nama Uni Eropa oleh Kepala Kebijakan Luar Negeri Josep Borrell, dikutip dari The Times of Israel 15 Mei.
Uni Eropa mengatakan, desakan itu dikeluarkan lantaran serangan Israel "semakin mengganggu distribusi bantuan kemanusiaan di Gaza, menyebabkan lebih banyak lagi pengungsian internal, paparan kelaparan dan penderitaan manusia".
"Uni Eropa menyerukan kepada Israel untuk menahan diri, agar tidak semakin memperburuk situasi kemanusiaan yang sudah mengerikan di Gaza dan membuka kembali titik penyeberangan Rafah," kata blok tersebut pada Hari Rabu, melansir The National News.
Ditambahkan, di bawah hukum kemanusiaan internasional, Israel harus mengizinkan masuknya bantuan kemanusiaan bagi warga sipil tanpa hambatan.
BACA JUGA:
"Kami menyerukan kepada semua pihak untuk melipatgandakan upaya mereka untuk mencapai gencatan senjata segera dan pembebasan tanpa syarat semua sandera yang ditahan oleh Hamas," seru Uni Eropa.