Bagikan:

JAKARTA - Drone penyerang jarak jauh Ukraina yang diluncurkan oleh dinas keamanan dalam negeri, SBU, sukses menghantam 12 kilang minyak Rusia selama perang sejauh ini, kata sumber intelijen Ukraina pada Hari Minggu.

Para pejabat di wilayah Krasnodar, Rusia selatan, mengatakan drone Ukraina telah menyerang kilang minyak Slavyansk, 70 km (45 mil) utara ibu kota wilayah tersebut.

Sumber Ukraina mengatakan kilang tersebut, yang memproses sekitar 4,5 juta metrik ton minyak mentah per tahun dan memproduksi bahan bakar terutama untuk ekspor, telah diserang dalam operasi yang dilakukan oleh dinas keamanan SBU dan pasukan Ukraina lainnya.

"Badan tersebut terus menerapkan strategi untuk melemahkan potensi ekonomi Rusia dan mengurangi aliran petro dolar yang digunakan musuh untuk perang,” kata sumber tersebut, melansir Reuters 17 Maret.

"Secara total, drone SBU baru-baru ini berhasil menyerang 12 kilang minyak di Rusia," ungkapnya.

Angka tersebut tidak termasuk operasi yang dilakukan oleh badan intelijen militer GUR Ukraina, yang juga menyerang kilang dengan drone, kata sumber intelijen kedua.

Ukraina telah mengembangkan dan menggunakan drone jarak jauh untuk mencoba menyerang balik Rusia, yang memulai invasi skala penuh ke Ukraina pada Februari 2022 dan telah melakukan serangan udara jarak jauh dengan rudal dan drone sepanjang perang.

Diketahui, Rusia menuduh Ukraina menggunakan "kegiatan teroris" untuk mencoba mengganggu pemilihan presiden yang berlangsung selama tiga hari.

Media resmi Rusia melaporkan drone telah menyerang kilang di banyak wilayah dalam beberapa pekan terakhir, termasuk kilang milik Rosneft.

Minyak dan produk minyak bumi merupakan sumber pendapatan penting bagi Rusia, yang mengekspornya ke banyak negara di dunia.