PM Israel Setujui Rencana Operasi Militer di Rafah, IDF akan Evakuasi Penduduk
PM Netanyahu memimpin rapat Kabinet Perang Israel. (Sumber: GPO/Kobi Gideon)

Bagikan:

JAKARTA - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah "menyetujui rencana tindakan di Rafah," kata kantornya dalam sebuah pernyataan pada Hari Jumat.

"IDF sedang mempersiapkan sisi operasional dan evakuasi penduduk," kata kantor Perdana Menteri Israel, melansir CNN 15 Maret.

Pengumuman tersebut menyusul pertemuan kabinet keamanan Israel di Tel Aviv. Tidak ada detil lebih lanjut yang tersedia saat ini.

Dalam kesempatan yang sama, Kantor Perdana Menteri juga mengatakan, "Mengenai sandera, tuntutan Hamas masih konyol. Delegasi Israel akan berangkat ke Doha setelah Kabinet Kebijakan Keamanan membahas posisi Israel."

Diketahui, Israel bermaksud untuk memindahkan pengungsi Palestina dari Rafah ke "kantong kemanusiaan" di Gaza, sebelum serangan Israel Defense Forces (IDF) terhadap Rafah yang belum terjangkau oleh militer, kata juru bicara IDF Laksamana Muda Daniel Hagari Hari Rabu.

IDF memang berniat menyerang Rafah, katanya, seraya menyebutnya sebagai "sesuatu yang perlu kita lakukan."

Namun waktu penyerangan tergantung pada "kondisi yang memungkinkannya," kata Laksda Hagari.

Diperkirakan ada 1,4 juta orang di Rafah di Gaza selatan, banyak di antaranya telah beberapa kali mengungsi dari wilayah lain di Gaza.