JAKARTA - Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengklaim, kemenangan Israel semakin dekat, hanya beberapa minggu, bukan lagi bulan, jika mereka memulai operasi militer di Rafah.
Berbicara kepada CBS News, PM Netanyahu mengatakan dia akan bertemu dengan staf untuk meninjau rencana militer, yang mencakup evakuasi warga sipil Palestina di Gaza dan operasi untuk menghancurkan sisa batalion Hamas.
Rafah yang terletak di selatan Jalur Gaza dan perbatasan dengan Mesir menjadi tujuan lebih dari setengah dari 2,3 juta penduduk wilayah kantong itu mengungsi akibat konflik Hamas-Israel.
Banyak pihak yang mengkhawatirkan rencana serangan Israel ke Rafah, termasuk dari PBB dan sekutur tradisional Israel, Amerika Serikat.
"Setelah kami memulai operasi Rafah, fase pertempuran yang sengit akan selesai dalam beberapa minggu lagi. Bukan berbulan-bulan," terang PM Netanyahu, melansir The Times of Israel 26 Februari.
"Jika kami tidak mencapai kesepakatan, kami akan tetap melakukannya. Itu harus dilakukan karena kemenangan total adalah tujuan kami dan kemenangan total ada dalam jangkauan," tandasnya.
Lebih jauh PM Netanyahu mengatakan, tidak jelas apakah kesepakatan penyanderaan akan terwujud dari perundingan yang sedang berlangsung, menolak untuk membahas secara spesifik namun mengatakan Hamas perlu melunakkan tuntutannya.
"Mereka berada di planet lain. Namun jika situasi mereka masuk akal, maka ya, kami akan melakukan kesepakatan penyanderaan. Saya harap begitu," tandasnya.
Kesepakatan penyanderaan potensial tidak akan mengganggu rencana IDF untuk beroperasi di Rafah, katanya, bahkan jika rencana tersebut membuahkan hasil.
"Jika kita mencapai kesepakatan (penyanderaan), hal itu akan tertunda, tetapi hal itu akan terjadi," katanya.
BACA JUGA:
"Jika kami tidak mencapai kesepakatan, kami akan tetap melakukannya. Hal ini harus dilakukan, karena kemenangan total adalah tujuan kami, dan kemenangan total berada dalam jangkauan, tidak perlu berbulan-bulan, berminggu-minggu lagi, setelah kami memulai operasi," terangnya.
"Kami semua sedang mengerjakannya. Kami menginginkannya. Saya menginginkannya. Karena kami ingin membebaskan sandera yang tersisa," lanjut PM Netanyahu.
"Saya tidak dapat memberi tahu Anda apakah kami akan mencapainya, tetapi jika Hamas berhenti dari klaim khayalannya dan membawa mereka turun ke bumi, kita akan mencapai kemajuan yang kita semua inginkan," pungkasnya.