Bagikan:

JAKARTA - Wakil Perdana Menteri Ukraina mengatakan pada Hari Jumat, kilang minyak Rusia adalah target yang sah bagi pasukannya, setelah sebuah laporan media mengatakan Amerika Serikat, sekutu dekatnya, telah meminta Kyiv untuk berhenti melakukan serangan pesawat tak berawak terhadap kilang minyak.

Ukraina secara dramatis meningkatkan serangannya terhadap fasilitas energi Rusia bulan ini, meluncurkan sejumlah drone jarak jauh untuk menyerang kilang terbesar Rusia, yang mengakibatkan penghentian sementara produksi di beberapa kilang tersebut.

"Kami memahami seruan para mitra AS, namun pada saat yang sama kami berjuang dengan kemampuan, sumber daya, dan praktik yang kami miliki," jelas Wakil Perdana Menteri Ukraina untuk Integrasi Eropa dan Euro-Atlantik kepada Forum Keamanan Kyiv, melansir Reuters 22 Maret.

Dia mengatakan, fasilitas energi adalah target yang sah dari sudut pandang militer.

Terpisah, Financial Times mengutip sumber yang mengetahui masalah ini mengatakan, Washington telah mendesak Kyiv untuk menghentikan serangan, memperingatkan risiko memicu pembalasan dan menaikkan harga minyak global.

Serangan tersebut dikatakan menyebabkan peningkatan harga minyak yang sejauh ini telah meningkat hampir 4 persen sejak 12 Maret, ketika Ukraina menyerang kilang minyak besar.

Diberitakan sebelumnya, drone penyerang jarak jauh Ukraina yang diluncurkan oleh dinas keamanan dalam negeri, SBU, sukses menghantam 12 kilang minyak Rusia selama perang sejauh ini, kata sumber intelijen Ukraina.

Para pejabat di wilayah Krasnodar, Rusia selatan, mengatakan drone Ukraina telah menyerang kilang minyak Slavyansk, 70 km (45 mil) utara ibu kota wilayah tersebut.

Sumber Ukraina mengatakan kilang tersebut, yang memproses sekitar 4,5 juta metrik ton minyak mentah per tahun dan memproduksi bahan bakar terutama untuk ekspor, telah diserang dalam operasi yang dilakukan oleh dinas keamanan SBU dan pasukan Ukraina lainnya.

"Badan tersebut terus menerapkan strategi untuk melemahkan potensi ekonomi Rusia dan mengurangi aliran petro dolar yang digunakan musuh untuk perang,” kata sumber tersebut.

"Secara total, drone SBU baru-baru ini berhasil menyerang 12 kilang minyak di Rusia," ungkapnya.

Angka tersebut tidak termasuk operasi yang dilakukan oleh badan intelijen militer GUR Ukraina, yang juga menyerang kilang dengan drone, kata sumber intelijen kedua.

Media resmi Rusia melaporkan drone telah menyerang kilang di banyak wilayah dalam beberapa pekan terakhir, termasuk kilang milik Rosneft. Minyak dan produk minyak bumi merupakan sumber pendapatan penting bagi Rusia, yang mengekspornya ke banyak negara di dunia.