Bagikan:

JAKARTA - Perburuan terhadap buronan Harun Masiku belum menemui titik terang. Polri menegaskan bakal membantu mencari keberadaan buronan KPK itu.

"Pasti dibantu semua, Polri akan membantu untuk kegiatan-kegiatan penegakkan hukum di Indonesia," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Rusdi Hartono kepada wartawan, Selasa, 2 Maret.

Rusdi menegaskan Polri bakal mengerahkan semua kemampuannya untuk membantu KPK. Sampai saat ini pun pencarian terus dilakukan.

"Pasti dibantu oleh Polri dan terus berjalan," kata dia.

Sebagai informasi, mantan calon legislastif (caleg) PDI Perjuangan Harun Masiku yang menjadi penyuap Wakil Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan terkait pergantian antar waktu (PAW) anggota DPR, masih buron sejak awal tahun 2020.

Kasus ini berawal dari operasi tangkap tangan (OTT) yang terjadi pada 8 Januari lalu. Dalam operasi senyap tersebut sejumlah orang ditangkap termasuk penerima suap yaitu Wahyu Setiawan dan orang kepercayaannya yang merupakan anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Agustiani Tio Fridelina.

Sementara Harun sebagai pemberi suap dikabarkan telah pergi ke luar negeri sejak sebelum OTT ini digelar atau pada 6 Januari dia sudah pergi ke Singapura.

Belakangan terjadi kesimpangsiuran yang menyebut Harun telah kembali ke Indonesia pada 7 Januari dan dibenarkan oleh Direktorat Jenderal Imigrasi. Kesalahan sistem menjadi alasan mengapa dia tidak terdeteksi telah kembali ke Tanah Air.

Sejak saat itu, penyuap Wahyu ini hilang bak ditelan bumi dan membuat KPK menjadi sorotan karena hingga saat ini mereka belum mampu menangkapnya.