Bagikan:

JAKARTA - Polri menyebut keluarga korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 sudah mendapatkan informasi perkembangan proses identifikasi.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono mengatakan, informasi itu sudah disampaikan kepada pihak keluarga korban yang belum teridentifikasi. 

"Sudah, karena sudah tutup semua, 3 yang tadi sudah diberitahu. Karena inilah tugas maksimal yang bisa dilakukan tim DVI," kata Rusdi kepada wartawan, Selasa, 2 Maret.

Menurut Rusdi, pihak keluarga korban yang belum teridentifikasi memakluminya. Sebab, sampai saat ini tim DVI telah bekerja keras.

"Yang belum teridentifikasi kita beri tahu dan keluarga pun memaklumi. Kita sudah maksimal bekerja tim DVI," katanya.

Di sisi lain, Rusdi juga menyebut pihak keluarga korban yang belum teridentifikasi tetap menerima haknya berupa santunan. Hal ini sebagai bentuk pertanggungjawaban dari pihak maskapai.

"Saya rasa dapat hak semua itu. Saya rasa sudah dapat hak semua itu. Tadi sudah dijelaskan oleh pihak manajemen Sriwijaya, bahwa Sriwijaya pun akan memberikan hak-hak daripada korban ini," kata dia.

Sebagai informasi, tim DVI Polri kembali mengidentifikasi seorang penumpang yang menjadi korban peristiwa jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJY 182, beberapa waktu lalu. Korban yang berhasil diidentifikasi dengan identitas Khasanah.

Sehingga, total sudah ada 59 korban yang sudah teridentifikasi. Sementara 3 korban lainnya belum terindetifikasi. 

Adapun, pesawat Sriwijaya Air SJ-182 dengan rute Jakarta-Pontianak sempat hilang kontak di Kepulauan Seribu tak lama setelah lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta pada Sabtu, 9 Januari 2020.

Selanjutnya, otoritas memberikan kepastian pesawat itu jatuh di sekitar Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu.

 Total pesawat tersebut mengangkut 62 orang di antaranya 12 kru pesawat dan 50 penumpang yang terdiri dari 40 penumpang dewasa, tujuh anak-anak dan tiga bayi.