Bagikan:

JAKARTA - Wisatawan yang mengunjungi Kota Seville di Spanyol selatan mungkin harus membayar biaya untuk menjelajahi alun-alun Plaza de Espana yang luas dan penuh hiasan, kata balai kota, sebagai bagian dari rencana untuk mengendalikan kelebihan wisatawan di ruang terbuka publik.

"Kami berencana menutup Plaza de Espana dan membebankan biaya kepada wisatawan untuk membiayai konservasi dan memastikan keamanannya," tulis Wali Kota Jose Luis Sanz dalam sebuah unggahan di platform media sosial X, dilansir dari Reuters 10 Maret.

Lengkap dengan struktur megah Neo-Moor berbentuk setengah lingkaran yang dibingkai dengan menara tinggi di kedua ujungnya dan empat jembatan di atas parit, Plaza de Espana adalah bagian dari kompleks yang dibangun untuk Pameran Ibero-Amerika 1929 yang dirancang untuk mencerminkan ciri khas Spanyol dalam arsitektur dan dekorasi ubinnya. .

Ribuan orang dari seluruh dunia mengunjunginya setiap hari, dengan kereta kuda wisata atau berjalan kaki.

Plaza de Espana merupakan pusat kehidupan budaya di Seville, yang menjadi tempat konser, drama dan peragaan busana. Ini pernah dipakai sebagai lokasi syuting film 'The Phantom Menace' tahun 1999.

Meskipun Sanz menjelaskan penduduk lokal masih diberikan akses gratis, banyak pengguna X, termasuk dari Seville, dengan cepat mengkritik rencana tersebut.

"Pajak pariwisata untuk semua pengunjung akan mengurangi perdebatan dan menghasilkan lebih banyak pendapatan. Dengarkan masyarakatnya, bukan pelaku bisnis perhotelannya," tulis salah satu pengguna.

Yang lain menambahkan: "Apa yang diinginkan orang dari Anda adalah pajak pariwisata dan peraturan umum pariwisata massal yang menghancurkan kota kami".

Dengan lebih dari tiga juta wisatawan per tahun dan populasi 700.000 jiwa, Seville adalah kota ketiga yang paling banyak dikunjungi di Spanyol, yang juga merupakan salah satu negara yang paling banyak dikunjungi di dunia, dengan pariwisatanya mencapai 13 persen dari PDB.

Diketahui, banyak kota wisata di dunia yang kesulitan menemukan keseimbangan antara pariwisata yang sangat dibutuhkan dan mempertahankan daya tariknya bagi penduduknya.

Di Italia, otoritas Venesia, lokasi wisata populer, akan memberlakukan biaya uji coba mulai Bulan April mendatang untuk membatasi jumlah pengunjung harian.

Dewan kota itu mengatakan tahun lalu, Venesia akan mengenakan biaya masuk sebesar 5 euro (Rp82.395) untuk pengunjung harian, dalam rangka mencoba mengelola arus wisatawan yang datang ke kanal-kanal bersejarah di sana.