Ada Rencana Pembukaan Koridor Baru Pengiriman Bantuan ke Gaza, Kepala Uni Eropa Sambangi Siprus
Truk pengangkut bantuan kemanusiaan dari Mesir memasuki Gaza melalui Rafah. (Twitter/@PalestineRCS)

Bagikan:

JAKARTA - Bantuan kemanusiaan untuk Jalur Gaza, Palestina diperkirakan akan dikirim dari Siprus pekan ini, koridor baru pengiriman di tengah situasi kemanusiaan wilayah kantong Palestina yang kian memprihatinkan, dengan Kepala Uni Eropa (UE) akan menyambangi negara di Mediterania tersebut.

Sebuah sumber yang mengetahui masalah ini mengatakan, bantuan akan dikirim dari Siprus beberapa hari mendatang. Belum jelas negara mana yang memasok bantuan tersebut, di mana bantuan itu akan diberikan, atau bagaimana bantuan itu akan didistribusikan.

Namun, sumber itu mengatakan bantuan sedang dikoordinasikan dengan Uni Emirat Arab (UEA).

"Mereka ingin bantuan dikirim sebelum awal Ramadan pada Hari Minggu," kata sumber yang tidak ingin disebutkan namanya kepada Reuters, seperti dikutip 7 Maret.

Pengiriman bantuan ke Gaza menjadi hal yang mendesak, ketika krisis kemanusiaan semakin parah di sana. Israel melancarkan serangan menyusul serangan mematikan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober, sementara Kementerian Kesehatan Gaza pada Hari Rabu mengatakan korban tewas warga sipil Palestina telah mencapai 30.717 jiwa

Sementara itu, Presiden Komisi Uni Eropa Ursula von der Leyen dijadwalkan berada di Siprus pada Kamis malam dan pada Hari Jumat akan mengunjungi pelabuhan Larnaca, yang telah diidentifikasi sebagai titik peluncuran pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza.

"Upaya kami terfokus untuk memastikan bahwa kami dapat memberikan bantuan kepada warga Palestina," kata juru bicara von der Leyen.

"Kami semua berharap pembukaan (koridor) ini akan segera terjadi," tambahnya.

Di Nicosia, juru bicara Pemerintah SIprus mengatakan: "Pada Hari Jumat dia (von der Leyen) akan mengunjungi, bersama dengan presiden (Siprus), infrastruktur yang berkaitan dengan beberapa tahapan rencana tersebut.

Diketahui, Siprus, yang terletak sekitar 370 km (230 mil) barat laut Gaza, adalah negara anggota Uni Eropa yang paling dekat dengan wilayah tersebut. Mereka telah berkampanye selama berbulan-bulan untuk menciptakan jalur laut satu arah yang berkelanjutan untuk membawa bantuan langsung ke daerah kantong tersebut.