Bagikan:

JAKARTA - Kelompok militan Palestina Hamas mengatakan pada Hari Rabu, mereka terus berupaya untuk mencapai gencatan senjata di Gaza dengan Israel, meskipun tidak ada perwakilan Israel dalam pembicaraan di Mesir.

Para perunding dari kelompok militan Hamas, Qatar dan Mesir berada di Kairo untuk mencoba mencapai gencatan senjata selama 40 hari dalam perang antara Israel dengan Hamas, jelang Bulan Suci Ramadan yang akan dimulai awal pekan depan.

"Kami menunjukkan fleksibilitas yang diperlukan untuk mencapai penghentian komprehensif agresi terhadap rakyat kami, namun pendudukan (Israel) masih menghindari hak-hak perjanjian ini," kata Hamas dalam sebuah pernyataan, melansir Reuters 6 Maret.

Sementara itu, pasukan Israel, yang bertujuan untuk memberantas Hamas setelah serangan mematikannya terhadap Israel pada 7 Oktober, terus membombardir Gaza selama tiga hari perundingan di Kairo, menyebabkan situasi kemanusiaan yang mengerikan di wilayah kantong Palestina itu semakin memburuk.

"Setiap hari kami kehilangan puluhan martir. Kami menginginkan gencatan senjata sekarang," kata Shaban Abdel-Raouf, seorang tukang listrik Palestina dan ayah dari lima anak dari Kota Gaza yang sekarang berada di Khan Younis.

"Khan Younis sedang dibakar habis-habisan, sementara Amerika mengklaim ingin melindungi warga sipil. Israel telah menghancurkan rumah-rumah dan jalan-jalan selama berbulan-bulan sementara kita mendengar janji-janji palsu tentang gencatan senjata yang akan segera terjadi," lanjutnya

Penduduk di distrik perumahan yang didanai Qatar di Khan Younis melaporkan adanya ledakan sepanjang malam dari udara dan darat. Pesawat-pesawat tempur Israel juga menyerang daerah di kamp pengungsi Al-Nuseirat dan Kota Deir Al-Balah di Gaza tengah, serta sebagian Kota Rafah di selatan, kata para saksi mata.

Terpisah, dikutip dari Times of India, Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas mengatakan jumlah korban tewas warga Palestina akibat serangan Israel di wilayah itu hingga Hari Rabu telah mencapai 30.717 orang, dengan 86 kematian dan 113 luka-luka dilaporkan dalam 24 jam terakhir.