Bagikan:

JAKARTA - Sebuah kapal yang membawa pasokan makanan yang sangat dibutuhkan telah tiba di lepas pantai Palestina pada Jumat, 15 Maret, tiga hari setelah mulai berlayar dari Pelabuhan Larnaca milik pemerintahan Siprus Yunani.

Pengiriman tersebut merupakan uji coba rute laut dari Larnaca menuju Gaza untuk memasok bantuan kepada warga Palestina di bawah pengawasan internasional, termasuk Amerika Serikat dan Uni Eropa (EU).

Kamikawa menyatakan koridor itu dapat membantu memberikan bantuan tanpa batas kepada masyarakat di Gaza, yang telah mengalami pemboman dan serangan darat Israel sejak awal Oktober.

Menteri Luar Negeri Jepang Yoko Kamikawa mengumumkan bahwa negaranya akan bergabung dengan inisiatif koridor maritim tersebut untuk memasok bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza melalui laut.

"Pemerintah Jepang berencana segera berkoordinasi dengan negara lainnya yang terlibat untuk mengirimkan makanan, persediaan medis dan kebersihan melalui koridor maritim," ujar Kamikawa dikutip dari kantor berita Jiji Press, pada Jumat, 16 Maret.

Israel telah melancarkan perang di Gaza sejak serangan lintas batas oleh kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober 2023. Sejak itu, serangan Israel telah menewaskan sekitar 31.500 warga Palestina dan mendorong wilayah tersebut ke ambang kelaparan, selain menyebabkan kehancuran massal dan pengungsian.

Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional, yang dalam keputusan sementara pada Januari memerintahkan Tel Aviv untuk menghentikan tindakan genosida dan mengambil tindakan yang menjamin bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza.

Amerika telah mengumumkan rencana untuk membangun dermaga sementara di garis pantai Gaza untuk memungkinkan pengiriman bantuan kemanusiaan dalam skala besar.