Amerika Serikat Desak Israel Memaksimalkan Segala Cara untuk Tingkatkan Bantuan ke Gaza
Kamp pengungsi warga Palestina di Gaza selatan. (UNRWA/Ashraf Amra)

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken pada Hari Selasa mendesak Israel untuk memaksimalkan "segala cara yang mungkin" untuk memberikan bantuan kemanusiaan ke Gaza, mengatakan situasi di wilayah kantong Palestina yang padat penduduk itu tidak dapat diterima.

Berbicara sebelum pertemuannya dengan Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani di Washington D.C, Menlu Blinken juga mengatakan saat ini ada peluang untuk segera mencapai gencatan senjata dalam perang Israel-Hamas, namun tanggung jawab ada pada Palestina.

"Israel harus memaksimalkan segala cara yang mungkin, setiap metode yang mungkin untuk menyalurkan bantuan kepada orang-orang yang membutuhkannya," terang Menlu Blinken, dilansir dari Reuters 6 Maret.

Dalam kesempatan itu, Menlu Blinken mengulangi seruan Pemerintahan Presiden Joe Biden agar Israel membuka penyeberangan perbatasan baru, untuk memungkinkan lebih banyak bantuan kemanusiaan masuk ke Jalur Gaza.

"Hal ini membutuhkan lebih banyak penyeberangan. Hal ini membutuhkan lebih banyak bantuan untuk masuk. Dan begitu bantuan itu masuk, kita perlu memastikan bahwa bantuan tersebut dapat sampai ke orang-orang yang membutuhkan. Jadi kami akan terus mendesaknya setiap hari karena situasi saat ini , tidak bisa diterima," papar Menlu Blinken.

Diketahui, kelaparan kini membayangi Jalur Gaza yang terkepung karena pasokan bantuan, yang sudah sangat berkurang sejak dimulainya perang, telah menyusut hingga hampir tidak ada lagi selama sebulan terakhir.

Seluruh wilayah di wilayah ini sama sekali tidak mendapat pasokan makanan. Beberapa rumah sakit di Gaza yang berfungsi, yang sudah kewalahan menampung korban luka, kini dipenuhi anak-anak yang meninggal karena kelaparan.

Komentar Menlu Blinken muncul ketika perundingan gencatan senjata di Kairo, yang dianggap sebagai rintangan terakhir untuk mencapai gencatan senjata 40 hari antara Hamas dan Israel pada saat dimulainya Bulan Suci Ramadan, terus berlanjut, tetapi tanpa terobosan yang jelas.

"Kita mempunyai peluang untuk segera melakukan gencatan senjata yang dapat memulangkan para sandera, yang secara dramatis dapat meningkatkan jumlah bantuan kemanusiaan yang masuk ke warga Palestina yang sangat membutuhkannya. Hamaslah yang harus mengambil keputusan apakah mereka siap untuk terlibat atau tidak. dalam gencatan senjata itu," terang Menlu Blinken.

"Qatar, Amerika Serikat, dan mitra kami akan selalu gigih untuk memastikan kesepakatan ini terwujud,” kata Sheikh Mohammed sambil berdiri di samping Blinken.

Sheikh Mohammed yang juga menjabat Menteri Luar Negeri Qatar, mengunjungi Washington untuk menghadiri putaran terakhir Dialog Strategis AS-Qatar, sebuah mekanisme perundingan komprehensif di mana kedua belah pihak akan membahas hubungan militer, ekonomi, dan politik mereka.