Penataan JIS Dianggap Perlu Ditingkatkan Jelang Perpindahan Ibu Kota
Jakarta International Stadium (JIS)/DOK: Wardhany Tsa Tsia-VOI

Bagikan:

JAKARTA - Perpindahan Ibu Kota dari Jakarta ke Nusantara, Kalimantan Timur disebut akan mengubah orientasi pembangunan Jakarta menjadi kota global. Terdapat 10 kawasan di DKI Jakarta yang akan diusulkan untuk menjadi Kawasan Tematik yang akan mendukung transisi Jakarta menjadi kota global.

Salah satunya adalah Jakarta Internasional Stadium (JIS) yang dijadikan menjadi kawasan tematik khusus olahraga (MICE). Pengamat Tata Kota Nirwono Yoga memandang perlu adanya peningkatan penataan JIS sebagai salah satu fasilitas berstandar internasional yang dimiliki Pemprov DKI.

"Kawasan JIS dan sekitar sebagai pusat kegiatan olahraga internasional perlu dilakukan penataan bangunan dan lingkungan," kata Nirwono dalam keterangannya, Selasa, 6 Februari.

Nirwono mengungkapkan, nantinya Jakarta juga akan menjadi pusat perkembangan kota di Indonesia yang akan bersaing dengan kota-kota besar di dunia dan setara seperti Tokyo, Jepang dan London Raya, Inggris. Dia berharap, Jakarta terus memperkuat infrastruktur untuk menjadi kota ekonomi dan bisnis setelah perpindahan status ibu kota.

Sementara itu, Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Iwan Takwin menyebut pihaknya ditugaskan untuk membangun dan mengelola JIS oleh Pemprov DKI. Sejak awal perencanaan, JIS dijadikan simpul kawasan pertumbuhan kesejahteraan dan ekonomi baru di wilayah utara Jakarta.

"Sebelum adanya kawasan JIS, kawasan ini sebelumnya merupakan lahan kosong yang malah banyak dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk menjadi tempat pembuangan sampah, hingga pengolahan barang-barang rongsokan," tutur Iwan.

Dengan begitu, lanjut dia, kehadiran JIS merupakan salah satu urban regeneration atau simbol penataan kawasan yang berkelanjutan. Dengan begitu, di Selatan ada GBK dan di Utara Jakarta terdapat JIS.

Selain itu, nantinya JIS juga akan terintegrasi dengan angkutan publik seperti halte Transjakarta, stasiun kereta api, hingga LRT Jakarta. Lalu, kawasan komersial, hotel maupun bangungan pendukung lainnya juga akan mendukung Kawasan JIS sebagai kawasan olahraga terpadu.

"Masterplan-nya tidak hanya fasilitas yang berstandar internasional, melainkan pola kegiatan yang terbentuk di JIS juga akan berstandar internasional. Karena itu, Jakpro tidak hanya focus kepada aktivitasnya saja, tapi juga edukasi," urai Iwan.

"Sehingga, mindset masyarakat bisa terbentuk, bahwa sebagai Kawasan olahraga terpadu dengan fasilitas pendukung di sekitar menjadikan kawasan ini mendukung Jakarta sebagai Jakarta global city," imbuhnya.

Di satu sisi, Jakpro disebut telah melakukan kewajiban yang diberikan oleh Pemprov DKI sesuai dengan Undang-Undang yang mengacu kepada Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 62 tahun 2018.

Penugasannya, Jakpro memberikan biaya kompensasi kepada seluruh masyarakat Kampung Bayam yang berjumlah 642 Kepala Keluarga (KK) atas penggantian hunian mereka di Kampung Bayam.

Biaya permukiman kembali oleh Jakpro melalui program resettlement action plan (RAP) disalurkan Sebesar Rp13,9 kepada 642 KK terdampak. Nominal yang diterima masing-masing warga pun bervariasi, mulai dari Rp6 juta sampai dengan Rp110 juta.