JAKARTA - Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan mengaku dirinya belum bisa memastikan jumlah relawan yang akan menghadiri kampanye rapat umum atau kampanye akbar di Jakarta International Stadium (JIS).
Hal ini menanggapi klaim Tim Nasional Pemenangan Anies-Muhaimin (Timnas AMIN) yang menyebut kampanye akbar hari terakhir di JIS akan dihadiri 3 juta orang.
Hanya saja, berapapun jumlah pendukungnya yang akan hadir ke stadion di Tanjung Priok tersebut, Anies berharap mereka tak mengalami kendala dan dipersulit oleh pihak tertentu.
"Yang penting kita antisipasi dalam jumlah yang banyak dan saya berharap pada semuanya diberikan kemudahan jangan dipersulit karena mereka datang untuk menjalankan hak konstitusionalnya," kata Anies di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Selasa, 6 Februari.
Anies menegaskan, keinginan para relawan untuk hadir memberi dukungan pada capres-cawapres merupakan hak sebagai warga negara. Di sisi lain, Anies juga meminta pendukungnya untuk mengawasi jalannya pemungutan suara.
"Perjuangan kita yang terpenting adalah mengajak lebih banyak mencoblos di tanggal 14 dan mengamankan suara sesudah jam pemungutan suara, itu perjuangan yang paling utama," tutur Anies.
BACA JUGA:
Sebelumnya, anggota Dewan Pakar Timnas AMIN Supomo mengklaim bahwa dua sampai tiga juta relawan akan hadir dalam kampanye akbar terakhir di Jakarta International Stadium (JIS), pada Sabtu (10/2).
Supomo mengatakan perkiraan jumlah tersebut akan membuat seluruh ruas jalan yang ada di sekitar JIS, akan dipenuhi massa pendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1 tersebut.
"Kapasitas JIS itu kan 82 ribu sampai 100 ribu maka jalan-jalan yang di sekitar JIS akan dipenuhi massa. Mereka mungkin tidak akan menonton langsung di dalam stadion dan mereka berpikir yang penting sudah datang ke lokasi," tutur Supomo.
Dia menjelaskan relawan yang diprediksi hadir berasal dari 1.180 lebih simpul relawan yang tersebar di seluruh Indonesia dan terdiri dari berbagai lintas profesi serta lapisan masyarakat.