JAKARTA - Ruas Jalan DI Panjaitan perbatasan Kecamatan Makasar dan Jatinegara, Jakarta Timur, kembali terendam banjir setinggi 60 cm akibat guyuran hujan deras dan tersumbatnya drainase saluran air.
Dampak banjir tersebut, arus lalu lintas mengalami kepadatan dari dua arah berlawanan dan banyak kendaraan mogok karena terjebak genangan banjir.
Sementara kendaraan lainnya yang nekat menerobos genangan banjir hanya bisa melintasi sisi kanan jalan trotoar dengan cara mengantre.
Igo, seorang pengendara motor, mengatakan dirinya nekat melintas saat melaju dari arah Condet menuju Rawamangun. Namun karena terjebak di kedalam air, mesin motornya mati.
"Motor mati karena tinggi air lumayan, ada (di atas 50 cm). Baru pertama banjir ini sih, salah. Sebelumnya kalau banjir tidak pernah ke sini. Harapannya harus dirapikan gorong-gorongnya banyakin," ujar Igo kepada wartawan di lokasi, Kamis, 5 Februari.
BACA JUGA:
Genangan banjir tersebut, lanjut Igo, sangat mengganggu aktivitasnya sebagai pekerja.
"Iya terganggu banget, mau kerja juga tidak bisa. Jadi terhambat," katanya.
Sementara itu, genangan tersebut segera dilakukan penanganan oleh petugas PPSU Kelurahan Cipinang Cempedak yang ada di lokasi.
M Taufik, salah satu petugas PPSU mengatakan, saat ini kondisi genangan sudah agak surut setelah sebelumnya sempat di atas 50 cm.
"Perlahan sudah surut. (motor mogok) Terutama paling motor yang ngambil tengah, harusnya dia ambil kanan. Banjir di dua arah kiri kanan, yang satu kanan itu arah dari Tanjung Priok ke Cililitan yang kiri dari arah Cililitan ke Tanjung Priok," katanya.