JAKARTA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, mengevakuasi tiga orang yang merupakan satu keluarga tertimbun longsor di Jalan Nasional Tarutung-Sibolga, Sabtu, 3 Februari, pukul 17.00 WIB dalam keadaan meninggal dunia.
Staf BPBD Kabupaten Tapanuli Utara Septian Yudiansyah melalui keterangan resmi di Jakarta, menjelaskan mobil yang ditumpangi korban yang terdiri atas ayah, ibu, dan anak saat itu sedang berhenti karena macet akibat tanah longsor beberapa meter di depannya.
"Jadi, di sepanjang Jalan Nasional itu semalam totalnya ada lima titik longsor. Posisi korban ini sedang berhenti karena memang macet, di depan ada longsor. Tiba-tiba tebing di sisi jalan tempat mobil korban berhenti juga longsor," katanya.
Selain tiga orang meninggal dunia itu, Septian menyebut longsor juga mengakibatkan enam orang luka berat dan dirujuk ke Rumah Sakit Sibolga. Sementara itu, tujuh orang mengalami luka ringan dan telah dirawat di Puskesmas Parsikaman.
Menurut dia, beberapa kendaraan juga terdampak longsor, antara lain lima unit minibus, satu unit truk ekspedisi, dan satu unit sepeda motor. Satu unit rumah rusak berat akibat tertimbun material longsor.
Septian mengatakan tim gabungan turun ke lapangan dan melakukan evakuasi terhadap korban tanah longsor ini. Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara juga menurunkan satu unit ekskavator guna pembersihan material longsor sejak semalam.
BACA JUGA:
"Hari ini kami akan lanjutkan upaya pencarian korban lagi, karena menurut beberapa saksi ada kendaraan lain yang juga terkena longsoran semalam," kata Septian.
Sementara itu, akses Jalan Nasional Tarutung-Sibolga yang merupakan jalan lintas perbatasan Tapanuli Tengah dan Tapanuli Utara terdampak longsor sudah dapat dilalui kembali dengan sistem buka tutup sejak dini hari tadi.
Diketahui, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini untuk wilayah Sumatera Utara untuk hari Minggu dan Senin (4-5 Februari 2024) berupa hujan sedang hingga lebat disertai angin kencang dan badai petir di wilayah lereng barat, pantai barat Sumatera Utara yang dapat menyebabkan banjir dan longsor.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari mengimbau warga agar selalu waspada dan berhati-hati saat berpergian pada musim hujan.
"Apabila terjadi hujan deras dalam periode lebih dari satu jam dan jarak pandang kurang dari 100 meter, maka masyarakat yang sedang berkendara diimbau untuk mencari lokasi yang aman dan menepi sejenak, serta hindari berada dekat dengan lereng tebing yang berpotensi longsor," tutur Abdul Muhari.