JAKARTA - Kapolda Sumatera Utara Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak meminta tim gabungan agar mengerahkan segala kemampuan dengan baik, penanganan korban longsor di Batang Toru, Desa Marancar, Kabupaten Tapanuli Selatan, dengan tepat dan bekerja sama dalam melakukan SAR.
"Tim gabungan yang terdiri dari Polres Tapanuli Selatan, TNI, BPBD, Batalyon C Brimob Polda Sumut, dan Basarnas agar menangani bencana alam tanah longsor Batang Toru dengan baik," kata Kapolda Sumut, saat rapat koordinasi penanganan longsor Batang Toru, di Posko Terpadu Bencana Alam Tapanuli Selatan (Tapsel), dilansir Antara, Senin, 3 Mei.
Kapolda Sumut Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak bersama Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, dan Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen TNI Hasanuddin berangkat dari Mapolda Sumut dengan menaiki helikopter, ke PLTA Batang Toru, lokasi longsor.
BACA JUGA:
Kedatangan Kapolda Sumut, Gubernur Sumut, Pangdam I/BB didampingi Kepala BIN Daerah Sumut, Danrem 023/KS serta Dansat Brimob Polda Sumut yang disambut langsung Kapolres Tapsel, Dandim 012/TS,Danyonif 123/Rajawali, Bupati Tapsel, Kepala Basarnas Sumut, Kepala BPBD Sumut, dan Manajer PT NSHE.
Sebelum meninjau lokasi longsor, rombongan Kapolda Sumut berpatroli di udara terlebih dahulu melihat situasi terkini setelah musibah longsor yang terjadi. Kemudian dilaksanakan rapat koordinasi penanganan longsor di Posko Terpadu Bencana Alam Tapanuli Selatan di Kecamatan Marancar.
Sebelumnya, musibah bencana alam tanah longsor pada Kamis, 29 April sekitar pukul 06.30 WIB, karena wilayah tersebut sedang dilanda hujan lebat.
Sebahagian material longsor jatuh ke dasar Sungai Batang Toru yang mengakibatkan 13 korban tertimbun longsor di PLTA Batang Toru, Desa Marancar, Kabupaten Tapanuli Selatan, Provinsi Sumatera Utara.
Tim gabungan dari unsur TNI, Polri, BPBD, masyarakat, perusahaan PLTA Batang Toru dan instansi terkait lainnya bergerak cepat untuk mengevakuasi para korban, sampai sekarang sudah 5 korban yang berhasil ditemukan dan dievakuasi.