Longsor Terjang Sukabumi, 2 Warga Terluka
Foto via ANTARA

Bagikan:

SUKABUMI - Hujan deras yang mengguyur wilayah utara Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, menyebabkan tebing setinggi sekitar 30 meter di Kampung Cigadog longsor dan dan menimpa rumah warga.

Akibat tebing longsor, dua rumah mengalami rusak sedang dan satu rumah lainnya terancam.

Meski tidak ada korban jiwa pada peristiwa bencana ini, namun dua orang warga yang merupakan penghuni rumah menjadi korban luka dan harus dilarikan ke rumah sakit.

"Kondisi korban saat ini sudah berangsur membaik dan hanya mengalami luka ringan saat longsor menerjang rumahnya di Desa Tenjolaya, Kecamatan Cicurug. Dua warga yang tertimpa material tanah dan bangunan rumahnya yang rusak diketahui bernama Marlita (21) dan Rohayati (38)," kata Staf Penanggulagan Bencana (PB) Palang Merah Indonesia (PMI) Kabipaten Sukabumi Dikdik Maulana Suparman di Sukabumi, dikutip Antara, Senin, 26 April.

Hingga saat ini pertugas penanggulangan bencana gabungan dari unsur Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, TNI, Polri, relawan dan dibantu warga sekitar tengah melakukan pembersihan sisa puing-puing bangunan yang jebol dan material tanah longsor yang menimbun dua rumah tersebut.

Menurutnya, dalam penanganan bencana tanah longsor ini PMI menurunkan sejumlah staf hingga relawannya untuk membantu evakuasi korban, selain itu menyiagakan satu unit ambulans dan perlengkapan pertolongan pertama.

"Curah hujan di Sukabumi sampai saat ini masih tinggi dan rawan terjadi kejadian bencana alam mulai dari tanah longsor, banjir, puting beliung dan lainnya. Maka dari itu, kami mengimbau kepada warga untuk selalu waspada dan antisipasi jika ada potensi terjadinya bencana," imbuhnya.

Di sisi lain, Dikdik mengatakan pada Ramadhan ini, pihaknya menyiagakan personelnya di beberapa titik daerah rawan bencana, kemacetan, kecelakaan lalu lintas mapun di tempat wisata. Langkah tersebut untuk mempercepat pemberian pertolongan jika ada laporan berbagai kejadian dan meminimalisasir dampaknya.

Dalam melakukan berbagai kegiatan, pihaknya berkoordinasi dengan instansi terkait seperti BPBD, Dinas Kesehatan, TNI, Polri dan unsur relawan lainnya. Selain itu tim gabungan menyiagakan sejumlah armada seperti ambulans dan lainnya.