<i>The Power of Emak-emak</i> , Senggol Motor Paspampres Hingga Jatuh di Momen Kunjungan Jokowi ke Sumba NTT
Presiden Joko Widodo (Foto: Tangkap Layar YouTube Sekretariat Presiden)

Bagikan:

JAKARTA - Antusiasme warga kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) nampak terlihat saat kunjungan di Kabupaten Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur ( NTT), Selasa, 23 Februari kemarin. 

Sorak sorai hingga lambaian tangan dialamatkan masyarakat Sumba kepada mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut. Jokowi, dari dalam mobilnya juga tidak segan membalas lambaian tangan warga. 

Namun ada satu momen kocak saat warga ingin sekali dekat dengan dia. Hal ini dibagikan Serambi On TV dalam akun Youtube, Rabu, 24 Februari. 

Terlihat dalam potongan video berdurasi 2:11 detik detik tersebut, Jokowi berhenti di salah satu titik di Sumba. Warga yang awalnya berada di jalan, secara serentak berhamburan menuju mobil berwarna hitam yang dikendarai presiden.

Di samping mobil, terlihat dua Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) yang mengendari satu motor berwarna hitam, berhenti persis di samping mobil.

Tanpa diduga, warga yang tadinya di jalan berhamburan menuju mobil Jokowi. Mayoriitas dari mereka adalah emak-emak Sumba. Beberapa petugas polisi dan TNI yang ada di jalan pun tampak kewalahan menahan 'serangan' antusiasme.

Saat warga hendak menyentuh mobil Jokowi, tampak Paspampres berusahan menghalangi dibantu petugas TNI di lokasi. Warga didorong pelan sehingga bertubrukan dengan motor Paspampres yang ada di samping.

Dan terjadilah. Motor hitam yang dikendarai Paspampres terjatuh. Tidak ada kemarahan, atau bentakan yang kelaur dari mulut petugas.Dengan sigap, dua personel yang jatuh bangun dan melanjutkan tugas penjagaanya. Agenda Jokowi di Sumba yaitu meninjau umbung pangan. 

Jokowi mengungkap dipilihnya Sumba Tengah sebagai lokasi pembangunan lumbung pangan adalah karena angka kemiskinan di daerah tersebut.

"Kenapa dikerjakan di NTT, khususnya di Kabupaten Sumba Tengah? Karena memang kita harus ngomong apa adanya, data yang saya miliki, 34 persen kemiskinan ada di sini," kata Jokowi dalam tayangan Youtube Sekretariat Presiden, Selasa, 23 Februari.