JAKARTA - Sepuluh kotak suara yang rusak akibat dimakan rayap di kawasan Gambir akan dikembalikan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Pusat ke pihak penyedia.
"Nanti akan kami kembalikan ke penyedia sebagai bentuk penggantian," kata Kepala KPU Jakarta Pusat Efniadiansyah saat dikonfirmasi, Kamis, 25 Januari.
Dia sebelumnya menerima laporan dari jajaran bahwa ada 10 kotak surat suara mengalami kerusakan. Dua diantaranya rusak karena cacat produksi, sementara sisanya rusak karena dimakan rayap.
"Kami sudah mengajukan pergantian ke pihak penyedia dan juga sudah kami laporkan ke KPU Provinsi DKI Jakarta," katanya.
Kotak-kotak suara itu tersimpan di kantor Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Pusat, Jalan KH Zainul Arifin No 71, Duri Pulo, Gambir. Efni menyayangkan situasi yang tak bisa terkendali akibat tingginya curah hujan.
Padahal, ia sudah mengarahkan jajarannya untuk mengecek kondisi kotak surat suara setiap hari sejak musim hujan datang.
"Sebagai langkah mitigasi, begitu hujan saya langsung ingatkan, ‘Tolong cek semua gudang kota yang berada di kecamatan. Takutnya ada bocor, rembes, atau hal-hal yang tidak diinginkan lainnya’. Para petugas PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan) sudah standby, mereka langsung cek," ujarnya.
BACA JUGA:
Beberapa hari kemudian, seorang petugas PPK melaporkan ada delapan kotak suara yang rusak dimakan rayap. Kemudian, Efni langsung mengurus kerusakan itu.
"Saya kasih arahan mitigasi 4 Januari. Ketahuan tanggal 7 Januari. Hari itu juga saya langsung urus penggantian. Diharapkan (selesai) maksimal H-7 Pemilu tanggal 7 Februari, mudah-mudahan sudah kami dapatkan (yang baru)," katanya.
Sebelumnya diberitakan, sepuluh kotak suara yang tersimpan di lantai dasar Kantor Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Pusat, Kecamatan Gambir, ditemukan rusak dan bolong diduga akibat dimakan hama rayap.
Anggota PPK Divisi Logistik Gambir, Ponco Margono mengatakan, sebenarnya ada 10 kotak surat suara yang rusak. Namun 8 diantaranya rusak karena dimakan rayap pada bagian bawah.
"Dua kotak lainnya itu bukan rusak karena rayap tapi rusak saat loading barang. Tanggal 27 Desember kita tiba dan 28 Desember kita rakit. Saat merakit itu didapati dua kotak suara bolong," kata Ponco Margono saat dikonfirmasi, Selasa, 23 Januari.