Bagikan:

JAKARTA - Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud menyebut paslon nomor urut 3 tetap melanjutkan program food estate pemerintahan Jokowi. Tapi mekanismenya diubah.

“Secara konsep, food estate bukan berarti kita tidak setuju, food estate kita setujui. Namun food estate yang sekarang harus diakui memang perlu dikritisi. kalau kita mengkritisi sesuatu bukan berarti kita against (melawan) apa yang sudah dilakukan," kata Sekretaris Eksekutif TPN Heru Dewanto, Senin 21 Januari.

Heru menjabarkan, food estate yang ditawarkan Ganjar-Mahfud yakni memberdayakan petani dengan menyatukan sekelompok petani yang lahannya kecil untuk mencapai skala ekonomi tertentu.

"Misinya memberdayakan petani, yang tadinya buruh tani jadi pengusaha tani, karena itulah maka sekelompok petani-petani yang lahannya kecil-kecil ini kita integrasikan bersama-sama sampai mencapai skala ekonomi tertentu sehingga bisa dilakukan korporatisasi," kata dia.

Heru juga menyebut, lingkup food estate akan diperkecil, tidak skala nasional. Ganjar-Mahfud disebut bakal melihat potensi-potensi di daerah-daerah.

Dengan begitu ekosistem tidak hanya terbangun di bidang pertanian saja, tetapi turunannya termasuk dengan bidang peternakan yang kemudian ke arah industri.