JAKARTA - Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Arsjad Rasjid menargetkan kemenangan di atas 50 persen. Mereka ingin Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 hanya satu putaran.
Hal ini disampaikan Arsjad saat berpidato di hadapan relawan Ganjar-Mahfud saat acara konsolidasi di kawasan Senayan, Jakarta, Kamis, 26 Oktober malam.
“Apa nih, tapi, tujuan kita, target? Tahu enggak apa? Menang,” kata Arsjad dalam pidatonya.
“Dan kita ingin paling sedikit minimal 54 persen suara kita. Bener ini. Masa enggak bisa, bisa dong,” sambung Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) yang sedang cuti itu.
Arsjad mengatakan para relawan harus siap bertempur dan bisa bekerja sama. Salah satu caranya adalah menjalankan strategi yang diracik oleh TPN Ganjar-Mahfud.
Bahkan, strategi ini disebut Arsjad bisa saja berubah tiap saat. Sebab, pesaing Ganjar-Mahfud pastinya akan melakukan penyesuaian sehingga relawan harus terus mendengarkan arahan yang ada.
“Petanya berubah-ubah karena tadi ada yang namanya kompetitor. Kayak perang. Jedor sana, jedor sini tiba-tiba pasukan kirim sana, pasukan kirim sini,” tegasnya.
“Tolong mohon didengarkan apa yang peta kami berikan. Karena itu peta-peta yang ingin kami jelaskan. Pertempuran-pertempuran ini bisa berubah-ubah,” jelas Arsjad.
Sebagai informasi, saat ini ada tiga pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang sudah mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Pertama yang mendaftar adalah Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Cak Imin pada Kamis, 19 Oktober.
BACA JUGA:
Kedua yang mendaftar pada hari yang sama adalah Ganjar-Mahfud. Kedua pasangan calon ini kemudian menjalankan pemeriksaan di RSPAD Gatot Soebroto pada Sabtu, 21 dan 22 Oktober secara terpisah.
Kemudian, pasangan yang terakhir mendaftar adalah Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Mereka menyerahkan berkas ke KPU pada Rabu, 25 Oktober dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan di RSPAD Gatot Soebroto sehari setelahnya atau Kamis, 26 Oktober.