Bagikan:

JAKARTA - Atalanta frustrasi dan gagal menang di pertandingan Grup D Liga Europa melawan tuan rumah Sturm Graz. Dalam duel di Stadion Merkur-Arena, Jumat, 27 Oktober dini hari WIB, Atalanta hanya mampu imbang 2-2 melawan Sturm yang bermain dengan 10 orang sejak menit 52.

Atalanta sesungguhnya mengawali pertandingan secara apik. Meski tertinggal lebih dulu, namun mereka dengan cepat mampu membalikkan membalikkan keadaan.

Hanya saja, mereka malah gagal mempertahankan performa sehingga membuat pelatih Atalanta Gian Piero Gasperini frustrasi. Apalagi, Sturm Graz kemudian kehilangan gelandang Stefan Hierlander sejak awal babak kedua atau tepatnya menit 52.

Namun Atalanta malah gagal memanfaatkan keuntungan jumlah pemain. Bahkan wakil Serie A Italia ini akhirnya malah kebobolan lewat titik penalti dan menutup laga dengan hasil imbang.

"Tentu pertandingan di Eropa memang tidak mudah. Tetapi kami membuang banyak peluang di pertandingan ini. Kami juga menyulitkan diri sendiri dan hanya sesekali saja mendapatkan kesempatan yang membahayakan gawang lawan," ucap Gasperini.

Di laga itu, Gasperini di luar perkiraan tak menurunkan dua pilar, Gianluca Scamacca dan Charles De Ketelaere. Sebaliknya Luis Muriel yang mendapat kepercayaan berduet dengan Ademola Lookman di lini depan.

Hasilnya memang tidak sia-sia. Muriel mencetak brace dan menyelamatkan La Dea dari kekalahan.

"Saya selalu berusaha menurunkan yang terbaik. Muriel dan Lookman dalam kondisi lebih baik ketimbang Scamacca dan De Ketelaere," ujar Gasperini.

"Scamacca jelas punya kualitas. Tetapi dia butuh konsistensi dan lebih dari itu apa yang dilakukan dalam latihan pun seharusnya bisa diterapkan saat pertandingan," ujarnya. 

Dalam duel itu, Sturm Graz unggul lebih dulu saat Alexander Prass berhasil mencetak gol setelah memanfaatkan assist Otar Kiteishvili di menit 13.

Keunggulan tuan rumah memang tak bertahan lama. Atalanta mampu menyamakan skor melalui gol Muriel di menit 34. Bahkan tim tamu berbalik unggul setelah Muriel membuat brace.

Go kedua Muriel tercipta dari titik penalti pada injury time babak pertama. Skor pun berubah menjadi 2-1 untuk Atalanta pada 45 menit pertama.

Di babak kedua, Sturm Graz malah kehilangan seorang pemain setelah Hierlaender menerima kartu kuning kedua yang disusul dengan kartu merah. Situasi yang memberi keuntungan bagi Atalanta.

Hanya saja, Atalanta tak bisa menambah gol saat menghadapi lawan yang bermain dengan 10 orang. Sebaliknya, tuan rumah justru bisa menyamakan skor.

Gol dari titik penalti diciptakan Szymon Wlodarczyk di menit 80. Skor berubah menjadi 2-2 dan bertahan sampai akhir laga.

Hasil imbang itu tak mengubah posisi Atalanta yang menduduki puncak klasemen dengan poin tujuh. Disusul Sporting yang juga gagal menang setelah ditahan Rakow Czestochowa 1-1.

Tambahan satu poin itu menjadikan Sporting memiliki poin empat. Sama dengan Sturm Graz, namun Sporting unggul head-to-head.