Main Judi, Sandro Tonali Dihukum 10 Bulan
Pemain Newcastle United dan timnas Italia, Sandro Tonali. (Foto: Instagram)

Bagikan:

JAKARTA – Gelandang Newcastle United dan Timnas Italia Sandro Tonali resmi dilarang bermain selama 10 bulan oleh Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) karena bermain judi.

Presiden FIGC Gabriele Gravina mengonfirmasi hukuman tersebut kepada media setelah pertemuan di Komite Olimpiade Nasional Italia (CONI) di Roma, Kamis, 26 Oktober 2023.

Selain dilarang bermain, pemain berusia 23 tahun tersebut juga harus mengikuti program rehabilitasi selama delapan bulan karena kecanduan judi.

"Jaksa FIGC dan Tonali telah mencapai kesepakatan yang telah saya setujui," ujar Presiden FIGC seperti dilansir dari Football Italia.

"Kesepakatan tersebut terdiri dari larangan bermain selama 10 bulan ditambah delapan bulan kegiatan rehabilitasi dan setidaknya 16 kali harus kerja sosial," sambung dia.

Larangan ini otomatis membuat Tonali tidak akan tampil lagi sampai Agustus tahun depan. Hal itu membuat dia dipastikan tidak bisa tampil di Euro 2024 jika Italia lolos ke ajang tersebut.

Selain itu, dia juga tidak dapat memperkuat Newcastle di sisa musim ini dan diwajibkan membayar 20 ribu euro. Meski demikian, dia izinkan boleh latihan bersama klubnya selama menjalani hukuman.

Sebelumnya, mantan gelandang AC Milan ini sudah mengakui dirinya berjudi setelah pertemuan yang berlangsung hampir tiga jam pekan lalu.

Ini termasuk pertandingan yang melibatkan Milan. Namun, dirinya tidak diselidiki atas potensi pengaturan skor pertandingan.

Tonali bergabung dengan Newcastle dari AC Milan pada bulan Juli dengan nilai transfer sebesar 55 juta poundsterling atau setara dengan 1 triliun rupiah.

Sebelum Tonali, awal bulan ini, gelandang Juventus, Nicolo Fagioli, juga mendapat hukuman larangan bertanding selama tujuh bulan dari FIGC karena berjudi.

Dia awalnya dijatuhi hukuman dilarang bermain 12 bulan, tetapi dikurangi lima bulan sebagai imbalan untuk menjalani rehabilitas kecanduan judi dan kerja sosial 10 kali untuk sosialisasi dampak buruk judi.