Bagikan:

JAKARTA - Pemain Newcastle Unite, Sandro Tonali, belakangan jadi perbincangan akibat terjerat kasus judi. Kasus tersebut pun diprediksi bakal mengancam kariernya.

Namun begitu, gelandang asal Italia tersebut dikabarkan masih mendapat kesempatan dari Newcastle United. Tonali bisa saja memperkuat Newcastle kala menjamu Crystal Palace di pekan ke-9 Liga Inggris 2023/2024 pada Sabtu 21 Oktober malam WIB.

Tonali bisa dimainkan manajer Newcastle United, Eddie Howe, sepanjang belum ada pernyataan resmi dari Federasi Sepak Bola Italia (FIGC). Namun, laga di Stadion Saint James Park itu berpotensi jadi laga terakhir sebelum melakoni skorsing kasus judi.

Tonali dilaporkan telah menjalani pemeriksaan oleh Kantor Kejaksaan Federal Italia dan tinggal menunggu putusan dari FIGC. Dia kemudian bergabung bersama rekan-rekan setimnya di Newcastle untuk ikut latihan.

"Kemungkinan besar, pengumuman sanksi terhadap Tonali akan dilakukan pada pekan depan. Artinya, Tonali masih bisa merumput pada akhir pekan ini, saat Newcastle United menghadapi Crystal Palace," tulis laporan Daily Mail dikutip Jumat 20 Oktober.

Eddie Howe sendiri sudah angkat bicara terkait hal ini. Dia mengakui, Tonali bisa saja dimainkan dalam laga Newcastle selanjutnya karena sudah bekerja keras dalam latihan.

"Ini adalah beberapa minggu yang sangat sulit baginya dan dia telah menghadapi banyak hal. Dari yang saya lihat, dia mengatasi semuanya dengan baik dan mengendalikan emosinya dengan kuat, tetapi saya harus membuat keputusan," kata Eddie Howe.

"Saya harus mengembalikannya ke sepak bola. Bagi saya, bagian paling penting dari seluruh insiden ini adalah Sandro dan kesejahteraannya. Kami sebagai klub sepak bola, sejak awal, bertujuan untuk mendukungnya dan melindunginya, memberikan cinta dan dukungan yang dia butuhkan untuk menemukan solusi atas masalah yang dia hadapi."

"Dia sudah dua kali berlatih bersama kami pekan ini dan dia sangat tersedia untuk dipilih," pungkas sang manajer.

Kasus judi yang menjerat Tonali juga menyeret nama dua pesepak bola Italia lainnya yaitu Nicolo Fagioli yang merupakan gelandang Juventus dan gelandang serang Aston, Villa Nicolo Zaniolo. Ketiganya diduga kuat melakukan aktivitas judi ilegal via platform judi online.

Akibat kasus ini, Fagioli telah mendapatkan sanksi dari FIGC berupa larangan merumput selama tujuh bulan dan sanksi sebesar 12.500 euro. Sedangkan Tonali dan Zaniolo yang telah menjalani pemeriksaan masih menunggu putusan dari FIGC.

Jika melihat sanksi yang diterima Fagioli, Tonali berpotensi mendapatkan sanksi serupa. Kendati begitu, sanksi ini bisa bertambah berdasarkan hasil penyelidikan Kantor Kejaksaan Federal Italia dan FIGC terkait bagaimana sikap Tonali selama penyelidikan tersebut.