JAKARTA - Pendukung Prabowo-Gibran yang tergabung dalam Forum Komunikasi Lintas Pendiri Deklarator Kader (FKLPDK) mengalihkan dukungannya untuk pasangan Ganjar-Mahfud MD. Mereka mendeklarasikan sikapnya hari ini.
Ketua Umum FKLPDK Sahat Saragih mengatakan peralihan dukungan terjadi setelah diskusi pengurus pusat dan pengurus daerah di 34 provinsi serta 412 kabupaten/kota.
Pemicunya karena putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang syarat batas usia capres dan cawapres yang memuluskan jalan Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.
“Prabowo sangat tergantung pada dukungan penguasa, itu artinya Prabowo tidak memiliki kepercayaan diri,” kata Sahat saat acara deklarasi di Cawang, Jakarta Timur.
Sementara penguasa, sambung Sahat, dianggap bernafsu dengan mempersilakan anaknya maju mendampingi Prabowo. Diketahui, Gibran yang menjabat sebagai Wali Kota Solo adalah anak Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Itu artinya penguasa tidak berjiwa negarawan,” tegasnya.
“Dampaknya kekuasaan digunakan untuk memporakporandakan tatanan hukum Indonesia hanya untuk kepuasan nafsu politik, itu artinya tidak ada lagi etika dan aturan hukum di Indonesia,” sambung Sahat.
BACA JUGA:
Selain itu, pihaknya melihat rakyat marah dengan perilaku eks Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman yang melanggar etik berat akibat putusannya. Sehingga, meruntuhkan kepercayaan pada lembaga tersebut.
Terpilihnya anak bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep sebagai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) meski baru dua hari jadi kader juga disorot FKLPDK. Ini berbeda dengan Ganjar-Mahfud.
“Ganjar-Mahfud adalah dua insan pemimpin yang tangguh dan teruji, namun berhati lembut dan bukan politikus praktis. Keduanya adalah insan yang visioner dan menjadi kombinasi yang sempurna membawa Indonesia menjadi negara besar dunia yang disegani dan dihormati dunia atas dasar keahlian, kemampuan serta kerja keras, maka Indonesia pasti menjadi negara besar dunia,” kata Sahat membeberkan.
“Kami akan bekerja keras untuk mengajak rakyat memilih Ganjar-Mahfud menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI tahun 2024,” imbuhnya setelah mendeklarasikan dukungan.
Dokumen dukungan kemudian diserahkan Sahat Saragih kepada Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid. Menyambut deklarasi ini, dia bilang pemilu 2024 tidak hanya tentang kekuasaan tapi juga memastikan Indonesia sejahtera.
“Dan kita di sini semua sama sama tahu bahwa Mas Ganjar dan Prof Mahfud adalah sosok yang paling tepat untuk mengatur Indonesia,” kata Arsjad usai deklarasi FKLPDK.
Arsjad juga mengatakan timnya menargetkan menang 54 persen dalam satu kali putaran pada Pilpres 2024.
“Ini tantangan besar. Tetapi adanya dukungan terhadap Mas Ganjar dan Prof. Mahfud membuat saya juga lebih optimis. Bukan hanya optimis untuk menang tapi juga optimis akan masa depan Indonesia yang lebih baik,” pungkas Ketum KADIN nonaktif itu.