Bagikan:

JAKARTA - Deputi Politik 5.0 Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud MD, Andi Widjajanto mengatakan sikap Prabowo Subianto sebagai capres nomor urut dua yang menyetujui pernyataan Ganjar sempat membuat pertanyaan. Bahkan tim yang hadir di sana sempat mengadakan rapat membahas momen tersebut.

Hal ini disampaikan Andi ketika disinggung soal gesture tiga jari atau three fingers yang kerap diacungkan pendukung Ganjar-Mahfud, terutama saat debat yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Minggu malam, 7 Januari.

Adapun gesture ini sempat dikritik oleh Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka karena dianggap mengganggu. Andi menuturkan pendukung Ganjar-Mahfud memang mengangkat tangan karena sikap Prabowo sepakat pernyataan eks Gubernur Jawa Tengah tersebut dalam debat.

 “Setuju satu (kali, red) kita ngangguk-ngangguk,” kata Andi kepada wartawan di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 8 Januari.

Namun, pendukung jadi bertanya setelah Prabowo dua kali setuju dengan Ganjar. “Begitu setuju tiga, rapat kami, kenapa ini setuju tiga kali, langsung rapat kami, ada apa ini? Kenapa setuju tiga kali dalam satu kali debat,” tegas eks Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) tersebut.

 

Andi merasa gesture tiga jari yang disampaikan pendukung Ganjar-Mahfud harusnya tak mengganggu. Sebab, tangan yang mereka angkat tak terlihat dari panggung karena gelap.

“Karena senang Pak Prabowo setuju dengan Pak Ganjar naikkan tiga jari. Jadi tidak mengganggu, tidak mengganggu Pak Prabowo dan jauh-jauh serta gelap,” ujar Andi.

Diberitakan sebelumnya, para pendukung Ganjar-Mahfud mengacungkan tiga jari saat capres nomor urut 2 Prabowo Subianto menanggapi pertanyaan Ganjar. Menteri Pertahanan tersebut tiga kali setuju dengan rivalnya.

Terkait hal ini, KPU sebagai penyelenggara debat akan melakukan evaluasi. Hasyim mengatakan aksi pendukung pasangan calon nomor 3 bakal dibahas bersama tim lain.

“Ya nanti kami bahas dengan tim paslon ya saat evaluasi beberapa hal yang tadi, apa yang terjadi di situasi debat tadi. Apakah di situasi debatnya atau situasi para pendukungnya,” ujar Ketua KPU Hasyim Asy'ari usai debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Minggu 7 Januari malam, disitat Antara.