Ganjar-Mahfud Salat Magrib Berjamaah di Menteng Jelang Undian Nomor Urut di KPU

JAKARTA - Calon presiden dan wakil presiden, Ganjar Pranowo-Mahfud MD bersiap mengambil nomor urut di Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Selasa, 14 November. Bersama Tim Pemenangan Nasional (TPN), keduanya akan melaksanakan salat magrib di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Menteng, Jakarta Pusat.

Dari pantauan di lapangan, Mahfud tiba lebih dulu dari Ganjar. Berbaju putih, dia didampingi istrinya.

Saat tiba, Mahfud langsung menyalami sejumlah jajaran TPN yang menyambutnya seperti Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid yang tampak menggunakan jaket berwarna putih dan hitam.

Kemudian Ganjar tiba bersama istrinya, Siti Atiqoh sekitar pukul 18.05 WIB. Setelah bersalaman, eks Gubernur Jawa Tengah itu sempat menyapa wartawan. 

“Sudah pada makan ya,” kata sosok berambut putih itu di Media Center TPN Ganjar-Mahfud.

“Sebentar saya wudhu dulu,” imbuhnya.

Selanjutnya, Ganjar dan Mahfud melaksanakan salat berjamaah diimami Wakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud, TGB Zainul Majdi. Nantinya, sebelum berangkat ke KPU akan diadakan juga doa lintas agama.

Diberitakan sebelumnya, Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Aria Bima mengatakan Ganjar-Mahfud bakal berangkat dari Media Center Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud. Selain salat berjamaah, doa bersama juga akan dilakukan.

“Sekitar pukul 19.00 WIB kedua pasangan tersebut yang diusung oleh tim pemenangan nasional akan berangkat dari Cemara 19 menuju ke KPU, yang sebelumnya besok akan didahului dengan salat maghrib bersama,” ungkap Aria kepada wartawan dalam konferensi pers di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 13 November.

“Kemudian ada doa-doa dari kawan Kristen, dari Hindu, dan dari Buddha,” sambungnya.

Adapun terkait harapan nomor urut berapa, Aria tak mau berandai-andai. Berapa pun nomornya diyakini akan disukai masyarakat.

“Rakyat senang semuanya. Satu suka, dua suka, tiga suka karena semua nomor hanya sebagai satu tanda terkait hal yang administratif di dalam lembaga pencoblosan,” pungkas Aria.