Bagikan:

BOGOR - Tim Kampanye Daerah (TKD) Anies-Muhaimin Jawa Barat memasang target pasangan capres-cawapres nomor urut 1 tersebut memperoleh suara 80 persen di provinsinya dalam Pilpres 2024.

Namun, pada Pemilu Legislatif 2019, Jawa Barat dimenangkan oleh Partai Gerindra yang notabene merupakan partai pengusung capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, Gerindra memperoleh 4,32 juta suara atau 17,69 persen dari total suara sah Jawa Barat di Pemilu 2019. Pemenang kedua adalah PDIP dengan 3,5 juta suara atau 14,38 persen suara di Jawa Barat.

Menanggapi hal itu, Ketua TKD Anies-Muhaimin Jawa Barat Haru Suandharu menyebut perolehan suara di Pemilu 2024 bisa berubah dengan lebih banyak dukungan kepada capres-cawapresnya.

"Itu cerita masa lalu. 2024 cerita yang baru, pemimpin yang baru, pemimpin perubahan. Isyallah Jawa Barat akan jadi pelopor perubahan di Indonesia," kata Haru di GOR Parung, Bogor, Jawa Barat, Senin, 22 Januari.

Haru pun mengklaim antusiasme warga yang menghadiri agenda kampanye rapat umum Anies di Cikarang dan Parung hari ini menandakan paslon yang diusung NasDem, PKB, dan PKS tersebut bakal menang di Jawa Barat.

"Alhamdulillah antusiasme sangat meningkat, sehingga apa yang sudah ditetapkan tim pemenangan sama dengan pak Anies kita juga semakin optimis. Mudah mudahan cukup satu putaran Pak Anies dan Cak Imin dapat jadi presiden," tutur Ketua DPW PKS Jawa Barat tersebut.

Sementara itu, Anies mengaku puas dengan antusiasme warga Parung, Bogor yang memenuhi GOR Parung dalam rangka kampanye akbar pada hari ini. Anies memandang niat warga untuk hadir terjadi tanpa ada pengerahan tertentu.

"Menjelang lokasi kampanye berderet begitu banyak motor, mobil tidak ada pengerahan massa. Kami menyampaikan rasa hormat kepada semua yang hadir dan kami makin optimis bahwa semangat di akar rumput yang luar biasa kuat ini insyaallah akan menular," ujar Anies.

Dalam orasi di GOR Parung, Anies sempat mendapat kertas berwarna kuning dari salah satu warga. Menurut Anies, hal ini menandakan setiap ada kampanye orang yang datang menyampaikan harapannya kepada dirinya agar menjadi kenyataan.

"Karena itu mereka menginginkan perubahan supaya harapan jadi kenyataan. Dan ini yang saya sampaikan kalau ketemu relawan, bukan semata berbicara tentang memenangkan kompetisi. Tapi kita bicara soal membawa harapan rakyat yang menginginkan perubahan. dan itu yang harus kita ingat," imbuhnya.