Bagikan:

JAKARTA - Robot Hound dengan kecerdasan buatan (AI) buatan Institut Sains dan Teknologi Lanjutan Korea (KAIST), berhasil memecahkan rekor dunia 100 meter untuk robot berkaki empat bulan lalu, mengutip Guinness World Records.

KAIST Hound, yang dikembangkan oleh Laboratorium Kontrol dan Desain Robot Dinamis lembaga pendidikan tersebut, mencatat waktu 19,87 detik di lintasan luar ruangan institut tersebut di Daejeon, 26 Oktober.

Robot tersebut membuat rekor lain yang mungkin bisa menjadi rekor dunia keduanya. Bertujuan untuk memecahkan rekor dalam ruangan, Hound berhasil menggunakan treadmill dan mencapai kecepatan maksimum 6,5 meter per detik. Angka tersebut mengalahkan Cheetah 2 yang dikembangkan Massachusetts Institute of Technology, Amerika Serikat yang mencatatkan waktu 6,4 detik, dikutip dari The Korea Times 15 Januari.

Profesor Park Hae-won, yang mengawasi pengembangan Hound, telah mengajukan permohonan ke Guinness World Records untuk rekor dalam ruangan.

Hound mengembangkan teknik lari cepat melalui pembelajaran penguatan, mekanisme pembelajaran AI berbasis data. Tim Park memprogram sistem pembelajaran mandiri untuk Hound, dengan memasukkan torsi maksimum untuk motornya dan sistem untuk meningkatkan kecepatan.

Tim juga mengerjakan motor untuk mendistribusikan output-nya secara merata, melalui kaki robot untuk mencapai gerakan berkaki empat yang seimbang dan simetris. Kaki Hound dirancang khusus dengan bahan ringan untuk meringankan bobot keseluruhannya.

"Hound telah membuktikan bahwa Korea memiliki teknologi yang tak terbantahkan secara global dalam perangkat keras robot dan AI yang dapat mengendalikan diri robot," kata Profesor Park, yang berspesialisasi dalam kontrol dan desain sistem robot dinamis, robot penggerak berkaki serta robot yang terinspirasi oleh bio.

Diketahui, Badan Pengembangan Pertahanan, di bawah Administrasi Program Akuisisi Pertahanan negara tersebut, mendukung penelitian tentang Hound dengan memberikan dana pada tahun 2019 untuk pengembangan teknologi pertahanan baru.