Anies: Ada Warga yang Positif Hasil Tes Antigen COVID-19 di Pengungsian Banjir
Ilustrasi (Pixabay)

Bagikan:

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan ada sejumlah pengungsi yang ternyata positif saat dites dengan metode rapid test antigen. Pengujian ini dilakukan guna mencegah penularan COVID-19 di tengah masyarakat yang mengungsi akibat mengalami banjir.

"Ada di beberapa lokasi yang memang ditemukan warga ketika dites antigen hasilnya positif," kata Anies kepada wartawan saat meninjau Pintu Air Manggarai, Jakarta Selatan, Minggu, 21 Februari.

Setelah dinyatakan positif, para pengungsi ini kemudian diisolasi dan akan mendapatkan pengetesan lebih lanjut. "Dan kalau nanti hasilnya positif mereka akan dibawa untuk pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan," ujarnya.

"Bila butuhnya adalah isolasi terkendali maka diantar ke tempat isolasi. Bila butuh perawatan di rumah sakit maka di antar ke rumah sakit," imbuhnya.

Lebih lanjut, Anies memaparkan protokol kesehatan untuk mencegah COVID-19 di tengah pengungsi juga diterapkan dengan ketat di pengungsian. Dia bahkan mencontohkan, GOR Otista yang jadi tempat mengungsi bagi korban banjir juga menerapkan jaga jarak dengan ketat.

"Anda bisa lihat, misalnya di GOR Otista di sana, disiapkan tempat untuk keluarga-keluarga mengungsi tapi juga ada jarak. Jadi prokes dijaga," tegas eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) ini.

Diberitakan sebelumnya, banjir yang terjadi akibat hujan yang terjadi secara terus menerus pada Jumat, 19 Februari lalu hingga Sabtu, 20 Februari lalu membuat 1.722 warga Jakarta Timur mengungsi. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta pun telah menyiapkan 10 tempat pengungsian.

"Jumlah pengungsi 1.772 dari 514 KK. Semuanya dari wilayah Jakarta Timur dan ada 10 lokasi pengungsian yang juga disiapkan di wilayah Jakarta Timur," kata Plt Kepala Pelaksana BPBD Provinsi DKI Jakarta Sabdo Kurnianto dalam keterangan tertulisnya, Minggu, 21 Februari.

Selain itu, dia melaporkan sejumlah wilayah di Jakarta juga sudah mulai surut dan di Jakarta Pusat, seluruh tempat yang banjir telah surut pada Sabtu, 20 Februari malam pukul 21.30 WIB.

"Secara keseluruhan ada 49 RT yang masih terdampak dari total 30.470 RT yang ada di Jakarta, atau sejumlah 0,161 persen. Jumlah pengungsi sebanyak 1.722 jiwa dari 514 KK, semuanya dari wilayah Jakarta Timur. Dan masih ada 10 lokasi pengungsian yang juga disiapkan di wilayah Jakarta Timur," ungkapnya.