JAKARTA - PT Jasa Marga (Persero) Tbk menyampaikan kondisi terkini Tol Jakarta-Cikampek (Japek) khususnya di KM 19 telah kembali beroperasi normal setelah genangan air di lokasi tersebut surut.
"Hingga pagi ini dapat kami sampaikan bahwa situasi terkini dari Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 19 arah Jakarta kembali normal dan genangan di lokasi tersebut telah surut," ujar Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru dalam keterangan resminya di Jakarta, dilansir Antara, Minggu, 21 Februari.
Menurut Heru, sejumlah penanganan dilakukan oleh Jasa Marga sejak Sabtu (20/2) dengan penempatan petugas pengaturan lalu lintas di lokasi, penutupan sementara rest area KM 19 arah Cikampek, pembuatan tanggul sementara, memfungsikan 5 unit pompa termasuk pompa Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS).
BACA JUGA:
Kemudian penambahan saluran samping untuk mengalirkan luapan air Kali Jambe Bekasi, pemasangan sandbag hingga pembersihan sampah banjir di Kali Jambe Bekasi.
Heru juga menambahkan bahwa saat ini Jasa Marga tengah melakukan penanganan di Jalan Tol Jakarta-Tangerang. Terpantau di Simpang Susun (SS) Bitung, saat ini terdapat genangan dan masih dilakukan penutupan total di off ramp.
"Kendaraan dialihkan untuk dikeluarkan melalui GT Cikupa. Saat ini tengah dilakukan penanganan dengan pompa kapasitas 500 liter/detik, namun permukaan air belum signifikan karena curah hujan di lokasi cukup tinggi dan limpasan air dari luar Right Of Way (ROW) jalan tol masih membebani sistem drainase dari SS Bitung," katanya.
Jasa Marga memohon maaf atas ketidaknyamanan pengguna jalan akibat hal ini. Antisipasi perjalanan melalui informasi terkini yang dapat diakses melalui Call Center 24 jam Jasa Marga di nomor telepon 14080 dan Twitter @PTJASAMARGA (khusus informasi lalu lintas).
Sebelumnya Jasa Marga memberlakukan rekayasa lalu lintas contraflow dalam rangka mengurai kepadatan lalu lintas yang terjadi akibat dampak genangan air di Km 19 tol Jakarta-Cikampek (Japek) arah Jakarta.
Selain melakukan rekayasa lalu lintas contraflow, Jasa Marga juga menempatkan petugas untuk melakukan pengaturan lalu lintas di lokasi genangan, memfungsikan pompa yang juga bersinergi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) 1 unit dengan kapasitas 500 liter/menit serta membuat tanggul untuk menahan aliran air Kali Jambe.