Jajak Pendapat Pilpres AS: Donald Trump Kembali Ungguli Joe Biden
Joe Biden dan Donald Trump (ANTARA)

Bagikan:

JAKARTA - Jajak pendapat menjelang Pilpres AS 2024 menunjukkan, bahwa mantan Presiden Donald Trump mengungguli Joe Biden di negara-negara bagian penting yang kemungkinan akan menentukan pemilu tahun depan.

Hal ini memperlihatkan, Donald Trump bukan hanya favorit untuk mendapatkan nominasi Partai Republik, tetapi juga memiliki posisi kuat untuk merebut kembali Gedung Putih.

Donald Trump unggul atas Joe Biden dalam jajak pendapat tanpa ada pilihan calon ketiga di negara-negara bagian termasuk Georgia, Michigan, Nevada, Arizona, Wisconsin, dan Pennsylvania. Padahal pada Pilpres 2020, negara-negara bagian tersebut dimenangi Joe Biden.

Kini Donald Trump perlu memastikan suara dukungannya tak berubah di beberapa negara bagian tersebut jika ia ingin menang pada Pilpres 2024.

Angka-angka tersebut menggarisbawahi bahwa masih ada pekerjaan yang harus dilakukan Joe Biden, meski para ahli sepakat bahwa banyak hal dapat berubah dalam waktu sekitar 10 bulan hingga pemilu.

“Saya pikir ini menggambarkan posisi kita baik dalam masa kepemimpinan mantan presiden maupun presiden saat ini menuju November 2024,” kata Nick Trainer, mantan pejabat kampanye Donald Trump, dalam podcast Yes Labels.

Jajak pendapat CNN yang dirilis minggu ini menunjukkan, Donald Trump unggul atas Joe Biden dengan selisih 5 poin di Georgia, negara bagian yang dimenangkan Biden pada 2020 dengan sekitar 12.000 suara.

Jajak pendapat tersebut juga menunjukkan bahwa Trump unggul 10 poin atas Biden di Michigan, tempat Presiden AS ini menang dengan selisih sekitar 155.000 suara pada 2020.

Jajak pendapat tersebut juga menemukan bahwa mayoritas di kedua negara bagian ini, 54 persen di Georgia dan 56 persen di Michigan, menganggap kebijakan Biden telah memperburuk kondisi ekonomi di AS.

Jajak pendapat Bloomberg News/Morning Consult yang dirilis minggu ini juga memberikan hasil yang sama buruknya bagi Biden.

Survei tersebut menunjukkan bahwa Biden tertinggal dari Trump di beberapa negara bagian yang penting, yaitu 11 poin di North Carolina, 7 poin di Georgia, 6 poin di Wisconsin, 5 poin di Nevada, 4 poin di Michigan, dan 3 poin di Arizona.

Trump kini telah mengukuhkan statusnya sebagai kandidat terdepan dalam nominasi capres Partai Republik, dengan melampaui ambang batas 50 persen dalam survei Iowa baru-baru ini yang dilakukan oleh lembaga jajak pendapat J Ann Selzer.

Trump belum melihat adanya penurunan dukungan bahkan ketika ia bersaksi dalam persidangan penipuan di New York City.

“Hal ini menunjukkan bahwa para swing voter yang terbuka untuk memilih Trump tidak memandang dakwaan tersebut sebagai sesuatu yang lain selain pembalasan politik,” ungkap Nick Trainer.