Kejari Karangasem Kebut Kasus Dugaan Korupsi Bedah Rumah hingga Selidiki Pengadaan Masker
Kajari Karangasem, Bali, Aji Kalbu Pribadi (Istimewa)

Bagikan:

KARANGASEM - Kejaksaan Negeri (Kejari) Karangasem, Bali mengebut penanganan kasus-kasus dugaan korupsi. Kasus korupsi itu yakni OTDW, bedah rumah di Tianyar serta dugaan penyimpangan pengadaan masker. 

"Ada beberapa dugaan kasus korupsi yang saat ini sedang ditangani oleh Kejari Karangasem, diantaranya kasus obyek dan Daya Tarik Wisata (ODTW), bedah rumah serta yang terbaru dugaan penyimpangan dalam kegiatan pengadaan masker oleh Dinas Sosial Karangasem untuk seluruh Kecamatan di Karangasem," kata Kajari Karangasem Aji Kalbu Pribadi, Kamis, 18 Februari.

Kasus OTDW sudah masuk dalam tahap pelimpahan berkas perkara (P21). Sedangkan kasus dugaan kasus bedah rumah masih dalam penyelidikan dengan bekerjasama dengan BPKP dalam menghitung kerugian negara. 

"Kasus-kasus yang saat ini sedang ditangani, akan di terus di kejar penyelesaiannya, di mana ada beberapa kasus yang sudah masuk dalam tahap P21, seperti kasus ODTW (Objek dan Daya Tarik Wisata), kasus bedah rumah di Tianyar yang merupakan hibah dari kabupaten Badung senilai Rp20,250 miliar sudah masuk dalam tahap penyidikan dan pendalaman yang bekerjasama dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dalam menghitun kerugian Negara (KN)," ujar Aji Kalbu.  

Aji Kalbu memaparkan Kejari Karangasem juga menerima laporan dari masyarakat terkait adanya penyimpangan pengadaan masker oleh Dinas Sosial. Tim Intelijen Kejari Karangasem masih melakukan pendalaman. 

"Untuk yang terbaru saat ini, adalah adanya laporan dari masyarakat terkait dugaan terjadinya penyimpangan pengadaan masker oleh Dinas Sosial Kabupaten Karangasem, dengan nilai pengadaan sebesar Rp2,9 milliar yang saat ini sedang didalami bagian Intelijen Kejakasaan Negeri Karangasem," paparnya.