Beberapa Barang Disita dari Unit Apartemen Firli Bahuri Didalami Polisi

JAKARTA - Polda Metro Jaya mengamini penyitaan beberapa barang saat penggeledahan di salah unit apartemen milik Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) nonaktif, Firli Bahuri, yang berada di Apartemen Essence Darmawangsa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Diketahui, kepemilikan apartemen itu di luar Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Firli Bahuri.

"Ada barang bukti yang disita penyidik saat penggeledahan di Apartemen Dharmawangsa Essence," ujar Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak kepada VOI, Selasa, 12 Desember.

Kendati demikian, tak dijelaskan apa saja barang yang disita dari unit apartemen tersebut, termasuk jumlahnya.

Hanya ditegaskan, semua barang yang disita akan didalami lagi oleh penyidik perihal keterkaitannya dengan kasus dugaan pemerasan terhadap eks Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo atau SYL.

"(Barang yang disita) Materi sidik yang harus didalami penyidik," kata Ade.

Pendalaman barang bukti itu sudah dilakukan dengan cara mempertanyakannya langsung kepada Firli Bahuri ketika diperiksa sebagai tersangka di Bareskrim Polri, 6 Desember.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut tak hanya soal barang yang disita, Ketua KPK nonaktif itu juga dipertanyakan perihal aset-aset lain yang terdaftar dalam LHKPN.

"Kemudian konfirmasi sekaligus pendalaman terkait temuan penyidikan atas aset lainnya (di luar LHKPN FB)," sebutnya.

"Konfirmasi atas hasil geledah yang dilakukan penyidik terhadap aset lainnya berupa apartemen," sambung Trunoyudo.

Penggeledahan unit apartemen dilakukan pada Selasa, 5 Desember. Prosesnya berlangsung selama beberapa jam.

Berdasarkan informasi, unit apartemen milik Firli Bahuri yang digeledah berada di East Tower lantai 25.

Hingga pada pukul 14.40 WIB, dua mobil polisi itu berjenis mini bus nampak keluar dari kawasan Apartemen Darmawangsa Essence, Jakarta Selatan.

Mobil pertama berwarna metalik dengan pelat khas Polri. Sementara lainnya bertuliskan 'Ditreskrimsus Polda Metro Jaya'.

Didalam kedua mobil nampak para penyidik yang kompak mengenakan kemeja putih. Terlihat juga koper di bagian belakang mobil.