Bagikan:

JAKARTA - Juru Kampanye Nasional (Jurkamnas) Ganjar-Mahfud, Aryo Seno Bagaskoro berharap debat perdana bisa memberikan pencerahan bagi masyarakat. Undecided voters atau masyarakat yang belum memilih diharap bisa segera mengambil keputusan.

Diketahui, Litbang Kompas meluncurkan hasil survei terbarunya. Disebutkan elektabilitas Prabowo-Gibran berada di peringkat pertama, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di perangkat kedua dan Ganjar-Mahfud berada diurutan buncit dengan undecided voters mencapai 28,7 persen.

“Hari ini muncul dari Kompas tentang undecided voters yang masih banyak yang galau. Jadi kami rasa debat ini menjadi salah satu jawaban, nanti masyarakat akan melihat,” kata Aryo dalam keterangannya yang dikutip Selasa, 12 Desember.

Aryo meyakini debat nanti bakal ada kejutan mengingat Ganjar-Mahfud punya rekam jejak di dunia hukum. Sehingga, masyarakat pasti menunggu penampilan mereka.

“Saya rasa debat ini sedang ditunggu-tunggu oleh masyarakat luas apa yang menjadi gagasan dan pemikiran dari masing-masing kandidat capres,” tegasnya.

Mengibaratkan pertandingan sepak bola, Aryo meyakini Ganjar bisa mencetak skor. Bahkan, dia yakin ke depan elektabilitas pasangan calon nomor urut tiga bisa meningkat setelah debat perdana dilakukan.

“Masih ada lima kali deat dan kami yakin bahwa peluang untuk rebound bagi semua orang, semua kandidat itu masih sangat terbuka. Peluang untuk Mas Ganjar-Mahfud menang bahkan satu putaran masih terbuka dan kami yakin itu,” ujar Seno.

Diberitakan sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah mengumumkan jadwal debat Pilpres 2024. Kegiatan ini akan digelar sebanyak lima kali dan akan berlangsung di Jakarta.

Ada lima tema yang dibawa tiap debat dilakukan. Pada debat perdana Selasa, 12 Desember temanya akan terkait hukum, hak asasi manusia (HAM), pemerintahan, pemberantasan korupsi, dan penguatan demokrasi.

Debat kedua akan digelar 22 Desember 2023 dengan mengusung tema pertahanan, keamanan, geopolitik, dan hubungan internasional.

Berikutnya, debat ketiga dilaksanakan pada 7 Januari 2024 dengan tema ekonomi (kerakyatan dan digital), kesejahteraan sosial, investasi, perdagangan, pajak (digital), keuangan, pengelolaan APBN.

Debat keempat dilaksanakan pada 21 Januari 2024, mengusung tema energi, sumber daya alam (SDA), SMN, pajak karbon, lingkungan hidup dan agraria, serta masyarakat adat.

Terakhir, debat dilaksanakan pada 4 Februari 2024 dengan tema teknologi informasi, peningkatan pelayanan publik, hoaks, intoleransi, pendidikan, kesehatan (post-COVID Society), dan ketenagakerjaan.