Bagikan:

JAKARTA - Direktur Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budiman Sujatmiko mengincar 28 persen suara undecided voters atau kelompok yang belum menentukan pilihan untuk memilih pasangan capres dan cawapres nomor urut 2.

Target tersebut menjadi dasar pengaturan strategi debat kandidat yang akan digelar KPU besok.

Sebanyak 28 persen undecided voters tersebut diketahui dari hasil survei Litbang Kompas yang dirilis hari ini. Bahkan angka tersebut melebihi angka elektabilitas dua paslon lain.

"Artinya apa, terjadi penurunan cukup drastis dari pasangan 1 dan 3, tapi tidak ke Prabowo atau belum ke pak Prabowo. Artinya dalam proses berapa minggu ini, terjadi penurunan afiliasi kecindongan kepada pak Anies dan pak Ganjar. Entah ada peristiwa apa, turun aja pokoknya mereka," ujar Budiman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin, 11 Desember.

Budiman menilai, fenomena 28 persen angka undecided voters diatas elektabilitas calon adalah limpahan suara yang lepas dari pendukung Anies dan Ganjar namun belum memilih Prabowo. Menurutnya, angka itu menunjukkan bahwa mereka adalah pemilih kritis.

"Bukan pemilih bingung tanpa ide tapi justru banyak ide, banyak pertanyaaan. Yang pasti adalah mereka tidak mendapatkannya dari pak Anies dan pak Ganjar, sehingga mereka pergi. Dan yang pasti juga adalah mereka belum mendapatkannya dari pak Prabowo," jelasnya.

Karena itu, Budiman ingin meyakinkan 28 persen undecided voters untuk menjatuhkan pilihannya ke Prabowo pasca debat kandidat besok.

"Karenanya debat ini bagi kami sangat strategis, karena asumsikan 28 persen itu adalah suara kritis yang tidak mendapatkan hal yang memuaskan dari Pak Anies dan Pak Ganjar, tapi mereka masih menunggu apa yang baru, apa yang keren dan apa yang relevan dari Pak Prabowo, dan itu akan di jawab dari debat ini," pungkasnya.

Diketahui, hasil jajak pendapat Litbang Kompas pada 29 November-4 Desember 2023 menunjukkan bahwa ada 28,7 persen responden yang belum menentukan pilihan atau undecided voters pada Pemilu Presiden 2024.

Menurut survei ini, pasangan nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, memiliki elektabilitas tertinggi sebesar 39,3 persen.

Prabowo-Gibran unggul cukup jauh dibandingkan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar sebesar 16,7 persen dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD sebesar 15,3 persen.

Adapun survei melibatkan 1.364 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi di Indonesia.

Metode tersebut tersebut memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error kurang lebih 2,65 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.