Bagikan:

JAKARTA - Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) M. Mardiono meyakini jawaban calon presiden nomor urut tiga, Ganjar Pranowo di debat perdana bakal menarik undecided voters atau pemilih yang belum menentukan pilihannya. Eks Gubernur Jawa Tengah itu dianggap natural menyampaikan idenya.

Hal ini disampaikannya menanggapi hasil survei Litbang Kompas yang menyebut elektabilitas berada di bawah pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) tapi jumlah undecided votersnya mencapai 28,7 persen.

“Saya yakin (suara undecided voters bakal diraih, red) tapi sesi debat ini akan diselenggarakan empat kali dan ada debat yang akan dilakukan oleh wapres, tentu secara akumulatif nanti masyarakat akan memberi kesimpulan,” kata Mardiono kepada wartawan di kantor KPU, Menteng, Jakarta, Selasa, 12 Desember.

Mardiono menyatakan puas dengan penampilan Ganjar. Semua yang disampaikan sudah sesuai dengan komitmen politikus PDIP itu selama dalam kariernya.

“Itulah Pak Ganjar. Jadi itu tanpa dikamuflase atau ditutup apapun, ya, Pak Ganjar selalu original menyampaikan pandangannya,” tegasnya.

Selain merebut suara undecided voters, penampilan Ganjar juga bisa menarik kembali dukungan pemilih Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang kini beralih ke Prabowo. Bahkan, keyakinan Mardiono hingga mencapai 99 persen.

“Yakin, saya yakin. Bakal balik (suara pendukung Jokowi, red) ke Pak Ganjar. 99 persen yang 1 persen adalah takdir Allah,” ujar Mardiono sambil tersenyum.

Diberitakan sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah mengumumkan jadwal debat Pilpres 2024. Kegiatan ini akan digelar sebanyak lima kali dan akan berlangsung di Jakarta.

Ada lima tema yang dibawa tiap debat dilakukan. Pada debat perdana Selasa, 12 Desember temanya akan terkait hukum, hak asasi manusia (HAM), pemerintahan, pemberantasan korupsi, dan penguatan demokrasi. 

Debat kedua akan digelar 22 Desember 2023 dengan mengusung tema pertahanan, keamanan, geopolitik, dan hubungan internasional. 

Berikutnya, debat ketiga dilaksanakan pada 7 Januari 2024 dengan tema ekonomi (kerakyatan dan digital), kesejahteraan sosial, investasi, perdagangan, pajak (digital), keuangan, pengelolaan APBN.

Debat keempat dilaksanakan pada 21 Januari 2024, mengusung tema energi, sumber daya alam (SDA), SMN, pajak karbon, lingkungan hidup dan agraria, serta masyarakat adat. 

Terakhir, debat dilaksanakan pada 4 Februari 2024 dengan tema teknologi informasi, peningkatan pelayanan publik, hoaks, intoleransi, pendidikan, kesehatan (post-COVID Society), dan ketenagakerjaan.