Anies Cecar Sikap soal Tragedi Kanjuruhan dan KM 50, Ganjar Jawab Begini Sambil Tekankan 'Hitam-Putih Sat-set'

JAKARTA - Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan mencecar capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo mengenai tragedi Stadion Kanjuruhan yang menewaskan ratusan orang dan penembakan anggota FPI di Jalan Tol Cikampek Kilometer 50.

Dalam debat Pilpres 2024 perdana yang digelar di kantor KPU, Anies ingin mengetahui sikap Ganjar atas dua kasus tersebut yang penyelesaiannya dinilai belum memberikan keadilan.

"Ada dua peristiwa yang menarik perhatian dan perlu dbahas: kanjuruhan dan KM 50, sudah dijalankan proses hokum, tapi rasa keadilan belum. Masih banyak pertanyaan bahkan keluarga korban masih mempertanyakan. Saya posisinya, ini harus dituntaskan dan bisa menghadirkan rasa keadilan, bukan hanya legal. Saya tanya posisi Pak Ganjar terhadap kejadian ini," tanya Anies ke Ganjar, Selasa, 12 Desember.

Ganjar menjawab, dari kedua kasus tersebut, perlu ada ketegasan dari pemerintah. Salah satunya dengan pengesahan kembali Undang-Undang Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi (KKR).

"Kanjuruhan, kita bisa melindungi korban dan membereskan keadilan termasuk KM 50, kalau berhasil, kita naik satu tahap. Musti berani untuk tidak menyadra masalah ini, kita harus berani tegas. ciptakan UU KKR agar masalah HAM dapat selesai," urai Ganjar.

Anies tak puas dengan jawaban Ganjar karena dinilai tidak komprehenaif. Menurut Anies, ada empat hal yang perlu dikerjakan, yakni memastikan proses hukum menghasilkan keadilan, mengungkap fakta sejelas-jelasnya, harus ada kompensasi kepada korban, dan negara harus menjamin bahwa ini tidak berulang.

Ganjar kembali menjawab dengan menegaskan dirinya tidak akan bersikap abu-abu dalam menyelesaikan kasus hukum.

"Soal kompresi atau tidak komperhensif, itu subjektif. Saya kira dari empat itu sudah terjadi, saya orang yang tidak pernah abu-abu. Hitam-putih, sat-set. Kami bukan orang yang menunda, menggantung pekerjaan untuk menjadi komoditas," imbuhnya.

Dalam Pilpres 2024, debat capres-cawapres digelar sebanyak 5 kali. Debat pertama, ketiga, dan kelima merupakan debat khusus capres. Sementara, debat kedua dan keempat merupakan debat khusus cawapres.

Tema debat perdana pada malam ini mengangkat tema hukum dan HAM, pemerintahan, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik, dan kerukunan warga.

Tempat debat perdana dibuat dengan desain yang dibuat melingkar layaknya tribun di stadion sepak bola. Kapasitas tempat debat model townhall ini bisa menampung hingga 800 orang.

Dalam pelaksanaannya, debat akan berlangsung selama 150 menit. Khusus sesi debat berjalan selama 120 menit, dan 30 menit sisanya tayangan iklan. Debat terbagi dalam enam segmen.