Bagikan:

JAKARTA - Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, menanggapi hasil survei Litbang Kompas mengenai elektabilitas dirinya dan cawapres Muhaimin Iskandar yang kini menyalip pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Kini, elektabilitas Anies-Muhaimin (AMIN) berada pada posisi kedua setelah pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang meraih elektabilitas tertinggi dalam survei tersebut.

Menurut Anies, hasil survei terbaru ini menunjukkan bahwa lebih banyak masyarakat yang menyadari perlunya perubahan dalam arah pembangunan ke depan. Hal ini diklaim Anies selaras dengan gagasan yang ia bawa dalam Pilpres 2024.

"Kami yakin makin hari makin banyak warga yang menyadari bahwa memang kita sekarang membutuhkan perubahan. Bila membutuhkan perubahan, maka satu-satunya ya nomor satu yang menawarkan perubahan. Jadi, inilah yang kemudian kami bawa," kata Anies di Jakarta, Senin, 11 Desember.

Dari kondisi ini, Anies menyebut sejak awal dirinya tak mempermasalahkan bahwa elektabilitasnya pada waktu lalu masih berada pada urutan terakhir.

Sebab, mantan Gubernur DKI Jakarta itu yakin bahwa semakin lama masyarakat terus menggali informasi mengenai visi, misi, dan janji yang diungkapkan tiap pasangan capres-cawapres dan mencari yang sesuai dengan pilihan masing-masing.

"Kita ingin negeri kita ini memiliki kepastian hukum untuk semua perubahan. Jangan sampai negeri ini menjadi negara kekuasaan, di mana hukum diatur oleh penguasa. Tapi, kita ingin menjadi negara hukum di mana penguasa diatur oleh hukum dan itu adalah gagasan perubahan," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, Litbang Kompas merilis hasil survei terbaru terkait elektabilitas tiga calon di Pilpres 2024. Hasilnya, pasangan nomor urut dua, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka moncer di urutan pertama.

Survei itu menyebut pasangan Prabowo-Gibran elektabilitasnya mencapai 39,3 persen. Sementara elektabilitas Anies Baswedan-Muhimin Iskandar sebesar 16,7 persen.

Kemudian di peringkat ketiga, Ganjar Pranowo-Mahfud MD hanya mendapat elektabilitas 15,3 persen. Sedangkan pemilih yang masih bimbang atau undecided voters mencapai 28,7 persen.

Sementara untuk survei calon presiden (capres) tanpa pasangan terjadi perubahan. Elektabilitas Prabowo mencapai 39,7 persen; Ganjar 18 persen; dan Anies 17,4 persen.

Begitu pula dengan elektabilitas cawapres. Gibran paling unggul dengan elektabilitas sebesar 37,3 persen; Mahfud MD 21,6 persen; dan Muhaimin Iskadar 12,7 persen.