JAKARTA - Survei NEW Indonesia Research & Consulting mencatat temuan sebanyak 82,3 persen publik merasa puas dipimpin Presiden Joko Widodo. Angka itu naik sepanjang tahun 2023 dan paling tinggi sejak 2020.
Bahkan, sebanyak 9,8 persen dari 82,3 persen itu merasa sangat puas terhadap Jokowi.
Hanya 15,8 persen yang menyatakan tidak puas yang mana 1 persen di antaranya merasa tidak puas sama sekali. Sementara sisanya atau 1,9 persen tidak tahu/tidak menjawab.
"Berbarengan dengan pecahnya rekor tingkat kepuasan, publik menginginkan komitmen yang kuat atas keberlanjutan pasca-Jokowi," ujar Direktur Eksekutif NEW Indonesia Research & Consulting, Andreas Nuryono, seperti dilansir ANTARA.
Hasil survei tingkat kepuasan publik sampai memecahkan rekor menyiratkan harapan publik terhadap keberlanjutan selepas Jokowi tidak lagi menjabat Presiden tahun depan.
Andreas lebih lanjut menyebut wacana keberlanjutan telah menjadi arus utama dalam Pemilu 2024.
"Semua pasangan capres-cawapres dan koalisi pendukungnya didominasi atau mengandung unsur-unsur tertentu dari kubu pemerintah," kata Andreas.
BACA JUGA:
"Narasi perubahan semakin menjadi minoritas di tengah dominannya wacana keberlanjutan, tidak ada yang mau ditinggalkan oleh pemilih."
"Kehadiran Gibran memperkuat komitmen keberlanjutan oleh pasangan nomor urut dua tersebut," tutur Andreas.
Dengan kata lain, Andreas mengungkapkan bahwa pasangan capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan-Cak Imin, harus memperhitungkan peta dukungan di internal koalisi.
Soalnya, pasangan Prabowo-Gibran menjadi kekuatan politik paling menjanjikan keberlanjutan program-program Jokowi.
Pasangan nomor urut 2 itu juga diusung partai-partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang hampir seluruhnya berasal dari unsur pemerintah.
Sementara itu, menurut Andreas, posisi pasangan nomor urut 3, Ganjar-Mahfud, justru dilematis.
Ganjar awalnya mendapat dukungan sebagai capres dari Jokowi. Namun, belakangan malah bersitegang dan kerap menyerang kubu Jokowi dan Prabowo-Gibran.
Situasi pun berubah ketika Ganjar berupaya menunjukkan loyalitas kepada partai pengusungnya, PDI Perjuangan.
"Batalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 menjadi momentum perpecahan Jokowi dan PDI Perjuangan yang berimbas pada memudarnya dukungan Jokowi kepada Ganjar. Terlebih, setelah Mahkamah Konstitusi membolehkan Gibran ikut berlaga," tutur Andreas.
Survei NEW Indonesia Research & Consulting dilakukan pada 25-30 November 2023 terhadap 1.200 orang mewakili seluruh provinsi.
Metode survei adalah multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 2,89 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen.